Beras asal Kedokanbunder Diminati Pasar Mancanegara

Beras asal Kedokanbunder Diminati Pasar Mancanegara

RAKYATCIREBON.ID –Beras yang diproduksi di wilayah Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu makin diminati pasar mancanegara. Bahkan kini permintaan ekspor datang dari Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Hal itu terungkap ketika Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi melakukan kunjungan kerja ke PT New Agro Tani Makmur di Desa Kedokanagung.

Perusahaan penggilingan beras tersebut mampu memproduksi beras premium sebanyak 100 ton per hari.

Selama ini, hasil produksinya sudah terdistribusi dan menjadi salah satu merek terkenal di sejumlah perusahaan ritel maupun supermarket.

Kini, terhadap beras hasil produksinya ada permintaan ekspor dari Brunei Darussalam dan Timor Leste. Beras produksi yang diminati itu memiliki merek dagang Nasiku Bento dan Beras Setra Premium Alfamart.

“Kedua jenis beras ini sangat diminati oleh masyarakat bahkan sudah tersedia di berbagai supermarket dan ritel di Indonesia,” jelas Atang kepada Rakyat Cirebon, Rabu (13/4).

Selain kedua jenis beras tersebut, perusahaan penggilingan itu juga memproduksi beras dengan berbagai kualitas sesuai kebutuhan pembeli. Untuk itu, adanya permintaan ekspor harus didukung agar terealisasi.

“Alhamdulillah berbagai potensi dari Kecamatan Kedokanbunder terus bermunculan. Rencana ekspor ke Brunei Darussalam dan Timor Leste ini harus kita dukung sepenuhnya. Ini ikhtiar kita bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan Kedokanbunder Hebat Indramayu Bermartabat,” ungkap Atang.

Sementara itu, Direktur PT New Agro Tani Makmur, Nuridin mengatakan, pihaknya masih mempersiapkan berbagai dokumen untuk keperluan ekspor ke Brunei Darussalam dan Timor Leste. “Kami berharap rencana ekspor ini berjalan lancar,” ujarnya.

Atang menambahkan, secara perlahan dan pasti berbagai unggulan di Kecamatan Kedokanbunder terus bermunculan. Bahkan unggulan tersebut semakin mengharumkan nama Kabupaten Indramayu di kancah nasional hingga mancanegara.

Sebelumnya, dari kecamatan di wilayah timur Kota Mangga ini terlahir Desa Digital, Desa Wisata, serta Profesor Bakteri Waklan dengan beras organik. (tar)

Sumber: