Omzet pedagang Takjil Belum Meningkat

Omzet pedagang Takjil Belum Meningkat

RAKYATCIREBON.ID - Memasuki hari kesembilan Ramadan, penjualan makanan untuk berbuka puasa (takjil) di Kabupaten Majalengka masih sepi. Pedagang di kawasan Pasar Mambo, Jalan Bhayangkara, ataupun di sekitar alun-alun mengeluhkan masih sepinya pembeli memasuki Ramadan hari kesembilan.

Seperti pada Ramadan sebelumnya, kawasan tersebut menjadi tempat pedagang musiman yang menyediakan aneka macam makanan untuk berbuka puasa. Salah satunya di Pasar Mambo Jalan Bhayangkara, kawasan ini memang menjadi tempat penjualan aneka kue untuk berbuka puasa.

“Belum begitu banyak pembeli, bahkan masih terbilang sepi,” ujar Selvi (30), Senin (11/4).

Menurut perempuan penjual aneka kolak ini, hingga memasuki hari kesembilan Ramadan omzet penjualannya belum banyak mengalami kenaikan. Bahkan, pada hari kedua hingga kelima, hanya ada sekitar 15 bungkus kolak yang terjual.

“Hari ini Alhamdulillah dapat 20 bungkus, mudah-mudahan pembelinya makin banyak di hari-hari berikutnya,” ucapnya.

Masih sepinya penjualan makanan maupun minuman untuk berbuka puasa juga dirasakan pedagang di Kawasan Pasar Mambo dan sepanjang Jalan Kartini. Hartini (42), penjual kue patok mengatakan, penjualan di awal -awal Ramadan masih belum menggembirakan.

Biasanya, kata dia, penjualan atau pembeli mulai ramai ketika sudah masuk minggu kedua Ramadan.

“Biasanya nanti setelah seminggu pembeli mulai ramai, apalagi dari hari pertama puasa tiap sore gerimis, orang jadi malas untuk keluar rumah (ngabuburit),” jelas Hartini. (hsn)

Sumber: