Rest Area dan SPBU Bakal Dibangun di Jalintim

Rest Area dan SPBU Bakal Dibangun di Jalintim

RAKYATCIREBON.ID - Rampungnya pembangunan Jalan Lingkar Timur (Jalintim) yang membentang dari Sampora sampai Kedungarum, berdampak terhadap berkembangnya sektor ekonomi di sepanjang boulevar tersebut. Saat ini banyak bermunculan warung warung, rumah makan, serta jenis usaha lainnya yang didirikan oleh warga. Dan yang terbaru, pengusaha papan atas Kuningan, H Ardian akan membangun rest area, SPBU dan SPBE di ruas jalan tersebut.

Dari pantauan Rakyat Cirebon, pembangunan Rest Area yang dilengkapi SPBU masih dalam tahap pemerataan lahan. Pemilik lahan memasang seng di sekitar lokasi pembangunan Rest Area. Lokasi ini berada antara Desa Garatengah, Kecamatan Japara dan Desa Karangmangu, Kecamatan Kramatmulya. Jika SPBU ini selesai dibangun dan beroperasi, tentu akan memudahkan masyarakat yang membutuhkan BBM untuk kendaraannya. Selain pom bensin, kabarnya juga akan dibangun SPBE.

Efendi, warga Karangmangu menuturkan, sejak menyambungnya ruas Jalintim dari Sampora hingga Kedungarum, banyak warga yang memiliki lahan di pinggir jalan itu membangun warung. Ada yang jualan kopi seduh, tanaman hias, sampai yang menjajakan kopi seduh menggunakan mobil. \"Kalau warung sih sudah banyak berdiri. Yang belum itu perumahan. Tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya ada developer yang tertarik membangun perumahan di ruas jalan tersebut. Jalan lingkar timur berdampak besar kepada sektor ekonomi masyarakat,\" katanya, Selasa (5/4).

Dia juga mengaku mendengar jika saat ini ada pengusaha yang sedang membangun Rest Area lengkap dengan SPBU. \"Kami senang kalau ada SPBU di Jalintim. Itu berarti masyarakat mudah mendapatkan bahan bakar. Tidak perlu jauh jauh karena lokasinya dekat dengan desa kami. Semoga saja ke depannya, banyak jenis usaha yang didirikan di sepanjang jalan itu lantaran menyerap tenaga kerja,\" sebut dia

Lain lagi dikatakan Agung, pengguna jalan yang kerap melintas di Jalintim. Agung mengaku merasa ngeri jika berkendara di malam hari di sekitar jembatan Cilaja. Penyebabnya, pemborong jalan tidak memasang pengaman di ujung jembatan. Sshingga cukup membahayakan pengguna jalan. Apalagi jembatan itu berada di atas sungai yang cukup dalam 

\"Bagi yang sering lewat pasti tahu jembatan ini. Di ujung jembatan tak ada besi pengaman. Jika pengendara lengah dan tidak hati hati, bisa saja celaka. Untuk itu, saya berharap pemerintah memasang besi pengaman di sekitar jembatan untuk menghindari kecelakaan fatal,\" saran Agung. (bud)

Sumber: