Pesantren Berikan Pondasi Kuat Agar Anak Tidak Terjerumus

Pesantren Berikan Pondasi Kuat Agar Anak Tidak Terjerumus

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN - Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi menegaskan, peran pondok pesantren sangat penting dalam memberikan pendidikan karakter dan akhlak kepada masyarakat.

Apalagi di tengah era digitalisasi, pendidikan akhlak menjadi pondasi agar generasi bangsa tidak terjerumus pada keburukan.

Hal tersebut disampaikan Wabup Ridho saat memberikan sambutan pada acara Wisudawati Santriwati Kelas XII SMAIT Al-Multazam Angkatan ke-XIV, Jumat (1/4), di ponpes setempat.

“Posisi pendidikan pondok pesantren sangat strategis, karena dengan era globalisasi dan semua gadget di tangan anak-anak, semua informasi bisa masuk. Kalau tidak dibekali dengan akidah dan agama yang baik, maka ini membahayakan bagi masa depan mereka,” katanya.

Dikatakan Wabup Ridho, program peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, dewasa ini merupakan hal penting dan strategis dalam pembangunan agama di Kabupaten Kuningan, karena hal itu menurut wabup, selaras dengan visi Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul Berbasis desa Tahun 2023).

“Maka saya memandang, bahwa peran pondok pesantren menjadi sangat penting dan strategis. Pondok pesantren sebagai bagian integral sistem pendidikan nasional dituntut untuk secara terus menerus mengembangkan kualitas penyelenggaraannya,” ucapnya.

Selanjutnya pada kesempatan tersebut, Wabup juga menyampaikan ucapan selamat kepada 153 santriwati yang diwisuda. Wabup berharap, ilmu yang diperoleh selama belajar di Ponpes Al-Multazam dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama.

“Serta selamat kepada Ponpes Al-Multazam, yang telah konsisten menghasilkan lulusan yang berkualitas,” tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Yayasan Al-Multazam H. Uud Pandu Suandhana, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Pembina Yayasan Al-Multazam H Maman Kurman SH, Mudir Ma’had Al-Multazam KH Adin Nurhaedin Lc, Camat Jalaksana Toni Kusumanto AP MSi beserta jajaran Forum Koordinasi Kecamatan, Dewan Guru Al-Multazam, serta Wali Santri kelas XII. (ale)

Sumber: