Kader Senior Desak Hasan Basori Mundur dari Ketua PKB
RAKYATCIREBON.ID, SUMBER - Model kepemimpinan DPC PKB Kabupaten Cirebon mulai kritik. Sejumlah kader senior dibuat geram.
Mereka menilai tidak sedikit kader PKB mengeluh, juga kecewa. Termasuk problem di internal partai berlambang bola dunia itu. Mereka pun mendesak Ketua DPC PKB Hasan Bashori mundur.
\"Sejak Hasan Basori memimpin DPC PKB. Organisasi partai politik ini tidak berjalan dengan baik. Wajar saja, ketika terjadi gejolak di internal PKB. Terlebih kader PKB banyak mengeluhkan gaya kepemimpinannya,\" kata Mantan Bendahara DPC PKB Kabupaten Cirebon, Nurjaya, Minggu (27/3).
Termasuk, tupoksi struktur DPC sampai sekarang terlihat mati suri. Padahal, momentum pemilu serentak sudah semakin dekat. Sebagai partai pemenang pemilu 2019 harusnya, mempersiapkan itu dengan matang. Dengan melibatkan banyak kader.
\"Sayangnya, banyak kader PKB yang tidak diperhatikan. Mereka merasa tidak dirangkul maupun diayomi. Sehingga banyak kader - kader militan geser ke parpol lain. Artinya, betapa keroposnya kepengurusan DPC PKB saat ini,\" ungkapnya.
Nurjaya menjelaskan, beberapa problem internal yang tidak bisa diselesaikan oleh Hasan Basori di antaranya terkait pengelolaan anggaran DPC PKB Kabupaten Cirebon yang selama ini tidak pernah transparan.
\"Anggaran partai bersumber dari Banpol dan iuran kontribusi Fraksi PKB. Anggarannya besar. Tapi, Hasan Basori tidak mampu mengoptimalkan mesin partai dan tidak pernah transparan,\" bebernya.
Dengan munculnya sejumlah problem dasar itu, lanjut Nurjaya, ia pesimistis PKB kembali menjadi partai pemenang di Kabupaten Cirebon di 2024.
\"Karena itu, saya mewakili kader-kader senior PKB lainnya, mendesak Hasan Basori untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon,\" ungkapnya.
Alasannya, kata Nurjaya, Hasan Basori tidak layak memimpin partai. Ini demi keberlangsungan partai di masa mendatang. Pesta demokrasi 2024 mendatang akan berpengaruh terhadap perolehan suara PKB.
\"Dengan kondisi internal partai yang keropos tentu tidak akan mampu mempertahankan perolehan suara. Kalau sudah tidak mampu mengurus partai, kami tegaskan sekali lagi, lebih baik Hasan Basori mundur!\" tegas Nurjaya
Senada disampaikan Senior PKB Kabupaten Cirebon lainnya, Khoeron Aziz. Ia pun merasakan hal serupa. Menurutnya, kepemimpinan Hasan Basori telah semena-semena. Bahkan telah melanggar AD/ART partau terkait pergantian ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC).
\"Baru-baru ini adanya penggantian ketua DPAC yang dilakukan secara sepihak. Bisa disebut sepihak dikarenakan dalam prosesnya tanpa merujuk AD/ART yang berlaku. Jelas ini melanggar AD/ART partai,\" kata mantan sekretaris pertama DPC PKB Kabupaten Cirebon.
Dengan banyaknya kader militan dan potensial yang pindah partai, ia menilai, hal itu karena ketidaknyamanan mereka dengan gaya kepemimpinan Hasan Basori.
Sumber: