Cegah Kesan Radikalisme, LDM IAIN Syekh Nurjati Cirebon Perlihatkan Dakwah Moderat

Cegah Kesan Radikalisme, LDM IAIN Syekh Nurjati Cirebon Perlihatkan Dakwah Moderat

RAKYATCIREBON.ID - Lembaga dakwah di level perguruan tinggi sempat dicurigai sebagai tempat berkembangnya ideologi radikalisme. Sehingga, banyak perguruan tinggi terutama di bawah naungan Kementerian Agama membekukan organisasi dan kegiatan lembaga dakwah. Setelah dibina, kini lembaga dakwah diizinkan kembali berkegiatan.

Salahsatu lembaga dakwah yang mulai aktif ialah Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Semula lembaga dakwah ini bernama Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Dalam statuta perguruan tinggi, LDK termasuk unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang mewadahi mahasiswa di bidang kajian dan dakwah Islam.

Peralihan nama LDK menjadi LDM juga bagian dari perubahan wajah baru lembaga dakwah. Organisasi, pengurus serta kegiatannya diawasi secara ketat agar tidak menjadi wadah berkembangnya ideologi radikalisme. Hal itu sejalan dengan jargon moderasi beragama yang digaungkan Kementerian Agama.

Belum lama ini, LDM IAIN Cirebon menggelar kegiatan Musyawarah Kerja (Muker) dalam rangka mensinergikan setiap program departemen dengan mengusung tema \'Bersinergi Bersama Lembaga Dakwah Mahasiswa untuk Menciptakan Kepengurusan Optimal\' di ruang Madya Masjid Raya At Taqwa, Kota Cirebon.

Dalam Muker tersebut, LDM tak hanya fokus pada bidang syiar atau dakwah. Juga melebar pada pengembangan SDM dan ekonomi keumatan. Selain itu, LDM juga membuka kritik dan saran oleh anggota sehingga semua pengurus mengetahui kegiatan sebelumnya dan apa saja kegiatan selama 1 periode ke depan.

Ketua Pelaksana Muker LDM, Muhammad Farizan Saputera, tema yang diangkat tersebut dipilih agar sesama pengurus bersama-sama berproses dalam menjadi calon pendakwah yang organisatoris dan moderat. Kata bersinergi ini, kata Farizan, adalah bentuk semangat dalam mengedepankan kebersamaan. Kemudian menciptakan kepengurusan yang optimal.

\"Jadi tema ini bermakna membangun kebersamaan dan satu sama lain saling merangkul, serta kepengurusan yang selalu menciptakan pengurus yang terbaik untuk Lembaga Dakwah Mahasiswa,\" terangnya.

Di lain pihak,  Ketua Umum LDM IAIN Cirebon, Akh Reza, acara ini merupakan program yang dirancang Badan Pengurus Harian secara Khusus, tetapi tidak terdapat di Departemen LDM IAIN Cirebon. \"Jadi menurut saya semua berhak memberikan pendapat dan mampu menerima apapun hasilnya,\" ujar Akh Reza.

Akh Reza juga menegaskan, di bawah komandonya LDM IAIN Cirebon bakal membuka diri dan bersinergi dengan Ormawa atau UKM lainnya dalam bidang keagamaan. Hal ini bertujuan agat LDM menjadi organisasi yang inklusif dan moderat.

\"Ini kami mulai dengan menghadirkan tamu undangan Senat Mahasiswa  (SEMA), Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Cirebon, serta  segenap delegasi ketua UKM yang berada di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Demisioner dan MPO Lembaga Dakwah Mahasiswa,\" kata Akh Reza.

Dia ingin eksistensi LDM IAIN Cirebon diakui lantaran kiprah dalam syiar rahmatan lil alamin. Bukan karena kontroversinya yang sempat kental dicurigai sebagai wadah berkembangnya ideologi radikalisme.

\"Alhamdulillah, rangkaian demi rangkaian kegiatan terlaksana dengan baik. Bahkan antusiasme dan keseruan peserta terlihat dari partisipasi mereka yang terlihat aktif bertanya, ngasih saran, kritik mengenai progam kerja dan agenda kerja,\" tandasnya. (wan)

Sumber: