Perumda Air Minum Targetkan 3000 Calon Pelanggan Anyar
RAKYATCIREBON.ID – Perumda Air Minum Tirta Jati Kabupaten Cirebon menargetkan ditahun ini ada peningkatan calon pelanggan. Sebanyak 3000 calon pelanggan itu ditargetkan.
“Ditahun ini, kita menargetkan 3000 calon pelanggan baru,” kata Direktur Utama Perumda Tirta Jati Kabupaten Cirebon, Dr H Suharyadi SE MH, saat jumpa pers, Kamis (10/2).
Ada beberapa program yang akan dijalankan untuk bisa meningkatkan kapasitas guna meningkatkan pelayanan. “Awal tahun 2022 itu, kami sudah bisa meningkatkan kapasitas pelayanan untuk wilayah Cirebon Small Comunity (CSC) yang wilayah pelayanannya ada di cabang Arjawinangun, Gegesik dan Suranenggala,” katanya.
Dulunya, di tiga cabang itu, kapasiitasnya hanya 25 liter per detik. Selalu kekurangan. Sekarang ditambah, menjadi 35 liter per detik. “Itu akan kami tingkatkan terus, sampai mencapai 70 liter perdetik untuk wilayah pelayanan di tiga cabang itu,” katanya.
Selain itu, kedepan wilayah timur juga menjadi salah satu rencana pengembangan. Sejalan dengan program Pemerintah daerah (Pemda) yang akan menjadikan sebagai wilayah zona industri.
“Ada beberapa perusahaan yang sudah ada, belum bisa kita layani. Kedepan kita akan melakukan pengembangan dengan memasang infrastruktur di wilayah timur,” katanya.
Pihaknya tentu tidak akan sendiri. Akan ada upaya melibatkan beberapa badan usaha atau investor. “Sudah ada beberapa yang kita hubungi untuk bisa melayani wilayah timur dan insya allah bisa melayani industri di timur,” tuturnya.
Kemudian terang Suharyadi, di tahun 2022 ini pihaknya juga akan memasang jaringan perpipaan dari mata air Cigusti untuk mempertinggi tingkat pelayanan untuk penjualan air curah yang ada di Kenanga.
“Dulu kapasitasnya hanya 5-7 liter akan ditingkatkan menjadi 15-20 liter. Kami akan coba memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengambil air dengan armada mobil tangki,” lanjutnya.
PerumdaTirta Jati juga akan meminta bantuan kepada pemerintah pusat melalui APBN agar bisa merealisasikan di tahun 2022 untuk rehabilitasi jaringan perpipaan dari Ampelgading ke Gegesik. Upaya itupun masih dalam rangka meningkatkan tambahan kapasitas dan pelayanan.
“Wilayah tersebut sering mengalami kendala kebocoran pipa. Sekarang sudah terealisasi tinggal pemasangan. Tapi kami hanya menerima aset manfaat, semua pekerjaan diserahkan ke pemerintah pusat,” pungkasnya. (zen)
Sumber: