Kerajinan Logam Identitas Cirebon, Belum Ada Dukungan Serius Pemerintah
RAKYATCIREBON.ID - Pegiat kerajinan berbahan logam asal Cirebon, Budi Brasco berusaha menjadikan bidang seni yang digelutinya sebagai identitas Cirebon. Sayangnya, belum ada dukungan serius dari pemerintah daerah. Budi masih berjalan sendirian.
Bagi Budi, menekuni kerajinan berbahan logam bukan sekadar urusan cari untung. Ada tanggung jawab moral yang diembannya untuk meneruskan bidang usaha yang telah dirintis orang tuanya sejak tahun 80-an.
Saat ini, Budi menjadi pemain tunggal yang aktif memproduksi karya seni berbahan logam dengan banyak varian. Yakni lukisan, foto, relief, logam timbul, huruf balok, bahkan bentuk tiga dimensi serupa patung.
\"Untuk ukuran, motif, detil sesuai pesanan. Kami bisa kerjakan,\" ujar Budi saat ditemui di kediamannya, kemarin.
Pemesan karya Budi tak hanya dari Cirebon. Terbaru, Budi menggarap lukisan timbul berisi qoute Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH yang akan dipajang di Gedung Balaikota.
Sebelumnya, Budi menggarap lukisan Candi Borobudur dan dua lukisan Budha pesanan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Amerika Serikat di Washington pada Desember 2021.
Tak cuma itu, sejumlah tokoh nasional juga pernah menikmati keindahan seni karya Budi. Antara lain Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, Sandiaga Uno, Erick Tohir, Prabowo Subianto, Yudi Krisnandi dan sejumlah duta besar di luar negeri.
Budi mengatakan, melihat besarnya minat kolektor, tak ada salahnya jika karya seni berbahan logam dipromosikan sebagai salah satu ikon Cirebon. Pasalnya, kerajinan tersebut hanya ada di Cirebon.
Antusiasme Budi dibuktikan dengan pembukaan Brasco Gallery pada 2007 yang menjadi tempat produksi sekaligus display karyanya. Letaknya di Jalan Sukalila, Kota Cirebon. Kawasan ini memang dikenal sebagai sentra figura dan kerajinan.
Budi membuat karya dari bahan plat logam tembaga dan kuningan. Lembaran dibuat sketsa sesuai gambar yang diinginkan. Kemudian dipahat pelan, sehingga menciptakan motif timbul mengikuti sketsa.
Seluruh karya Budi dibuat manual. Sehingga butuh waktu menyelesaikan satu karya. Namun kesan otentik dan eksklusif tampak nyata. \"Ini yang menjadi ciri khas kerajinan logam kami,\" jelas dia.
Selain memproduksi karya berdasarkan pesanan, di Brasco Gallery juga tersedia koleksi karya dengan berbagai motif berupa kaligrafi, lukisan naga hingga arwana. Dalam sebulan 7 sampai 15 karya terjual dengan harga mulai Rp1 juta.
Budi berharap, kerajinan berbahan logam yang ditekuninya dapat dikenal luas tak hanya di Indonesia, sehingga dapat membawa harum nama Cirebon.
Di sinilah peran pemerintah dibutuhkan. Misalnya dengan memfasilitasi booth pameran internasional yang diperuntukan bagi perajin seni logam.
Sumber: