Jumlah Covid-19 yang Menimpa Warga Kota Cirebon Terus Bertambah
RAKYATCIREBON.ID - Kasus aktif Covid-19 warga ber-KTP Kota Cirebon kembali bertambah. Per Kamis (20/1) lalu, jumlah kasus aktif terkonfirmasi positif menjadi dua kasus. Oleh karena itu, Pemkot Cirebon makin meningkatkan kewaspadaan.
Sebagaiman diketahui, beberapa waktu lalu satu warga ber-KTP Kota Cirebon dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Yang bersangkutan merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru kembali dari Pakistan. Saat ini, sedang menjalani karatina di Wisma Atlet, Jakarta.
Sementara untuk satu kasus tambahan, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi menyampaikan, yang bersangkutan saat ini sedang menjalani perawatan di RS MNC di Jakarta. Sehingga, kedua pasien berada di luar Kota Cirebon.
\"Satu kasus lain sedang dirawat di Jakarta. Berarti dua-duanya di luar kota,\" ungkap Agus, kemarin.
Dari hasil penelusuran, pasien kasus terbaru ini tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Sehingga diduga kasus transmisi lokal. \"Tidak ada riwayat ke luar negeri. Awalnya dirawat di salah satu RS di Cirebon, kemudian dirujuk ke RS MNC, karena bergejala,\" lanjut Agus.
Dari jenis varian Covid-19 yang menginfeksinya, kata Agus, belum bisa dipastikan apakah varian Omicron atau bukan. Namun sudah dipastikan bahwa yang bersangkutan ber-KTP Kota Cirebon.
\"Sudah dipastikan KTP Kota Cirebon. Penambahan ini tertanggal 19 Januari lalu. Tapi belum dipastikan varian Omicron atau bukan. Jadi yang bersangkutan sakit, dirawat di salah satu RS di Cirebon. Kemudian dirujuk ke MNC, dan baru ketahuan positif saat di Jakarta,\" jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto menambahkan, sudah dilakukam tracing terhadap kasus penambahan terbaru. Dari hasil tracing, diperoleh kontak erat sampai 48 orang.
\"Sudah tracing, 48 orang hasil tracing negatif,\" ujarnya.
Dari varian Covid-19 yang menginfeksinya, kata dr Edy, melihat rincian hasil pemeriksaan tes swab PCR yang dilalukan, varian virus belum sampai ke varian Omicron.
\"Belum naik ke Omicron, hasil tes masih Covid-19 biasa. Sekarang dirawat di Jakarta,\" imbuh dr Edy.
Sebelumnya, dr Edy mengakui, pihaknya menyiapkan skema antisipasi, termasuk mewaspadai adanya para pendatang. Caranya, untuk screening kedatangan, terutama kedatangan dari luar negeri, sebetulnya sudah dilakukan di hulu.
\"Pencegahan utama harusnya di hulu. Di bandara harus diperketat, itu pintu pertama,\" ungkapnya.
Kemudian untuk screening di wilayah Kota Cirebon, lanjut dr Edy, sebisa mungkin harus dipastikan bahwa tamu yang datang, ataupun mereka yang kembali dari perantauan, harus dalam keadaan clean.
Sumber: