Tingkatkan SDM, Camat Talun Teken MoU dengan STKIP Yasika Majalengka
CIREBON –.Demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kecamatan Talun, pihak kecamatan melakukan MoU dengan perguruan tinggi. Yakni STKIP Yasika Majalengka.
Tahapan itu, dilakukan demi mensupport program pembangunan Talun berdasarkan pendekatan pariwisata. Saat ini, programnya sudah dimulai. Slogannya Talun Ngangeni dan terus mendapat respon positif dari berbagai kalangan.
Camat Talun, H Abadi MoU yang dilakukannya dengan STKIP Yasika Majalengka sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari upaya peningkatan SDM di Talun. “Karena dengan SDM yang mumpuni, itu akan mempercepat proses pembangunan di Talun yang saat ini sudah kami mulai,” katanya, usai menandatangani MoU bersama STKIP Yasika Majalengka, Kamis (20/1).
Pihaknya mengaku sangat berkepentingan dengan adanya kerjasama yang telah dibangun itu. Pasalnya, dalam MoU nya itu, memberikan keleluasaan bagi masyarakat Talun yang hendak melanjutkan studynya, dengan jaminan bebas biaya.
“Kita diberikan slot sampai 1.000. Ini sangat menggembirakan bagi kami. Pengennya sih, bisa lebih banyak lagi. Kami jamin, slot yang diberikan itu, akan kami penuhi,” akunya.
Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin MPd sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Camat Talun. Diharapkan, hal itu bisa menginspirasi camat lainnya di Kabupaten Cirebon. “Kami sangat mengapresiasinya. Ini (Camat Talun, red) ini satu-satunya camat dan yang pertama memberikan respon positif atas kebijakan perluasan akses pendidikan dan pemertaan pendidikan tinggi yang ada di wilayah 3 Cirebon,” katanya.
Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi itu, kata dia tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Ada orang yang mempunyai akses, tapi kemauannya rendah. Pun demikian, ada yang mempunyai kemauan tinggi tapi aksesnya terbatas. Tapi melalui kolaborasi ini, dengan adanya Talun Ngangeni ini, upaya meningkatkan SDM yang total menjadi prinsip luar biasa.
“Pak Camat begitu totalitas dalam menjangkau kesejahteraan dan kecerdasan masyarakatnya, melalui instrument pendidikan. Kami sangat terbuka dan memberikan program beasiswa 1.000 mahasiswa di STKIP Yasika Majalengka. Semoga ini bisa diakses oleh semua komponen masyarakat, khususnya di Talun,” ungkapnya.
Menurutnya, emage pendidikan mahal harus bisa disikapi bersama. Kalau itu susah, harus bisa ditanggung bersama-sama. “Tinggal bagaimana kita mendorong masyarakat agar mau mengenyam pendidikan ke jenjeng yang lebih tinggi dengan pembiayaan yang ekonomis. Kami hadir memberikan jaminan itu. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi,” pungkasnya. (zen)
Sumber: