Dewan Pastikan Rutilahu Aman

Dewan Pastikan Rutilahu Aman

RAKYATCIREBON.ID –  Keluhan warga Setu Wetan Kecamatan Weru terkait program rutilahu, langsung ditindaklanjuti DPRD Kabupaten Cirebon. Hasil monitoring, dipastikan, rutilahu aman. Tidak seperti yang dikeluhkan yang menyebutkan 95 persen bermasalah.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto mengaku jauh-jauh hari, pihaknya mendapat keluhan program rutilahu. Memastikannya, pihaknya langsung melakukan monitoring ke lokasi. Yakni mendatangi beberapa rumah penerima bantuan ini sebagai sample.

Hasilnya, tidak seperti yang dikeluhkan. Ia hanya menemukan satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hasil pekerjaannya kurang maksimal.

“Dari empat semple yang kita datangi, hanya ada satu penerima bantuan rutilahu yang tidak puas. Dan akan segera diperbaiki oleh LPM,” kata Hermanto, Rabu (29/12).

Sebagaimana diketahui, kata dia, jumlah KPM di Setu Wetan sebanyak 75 orang. Yang harus menjadi catatan, rutilahu ini, bukanlah untuk menanggung seluruh resiko pembangunan rumah. Melainkan hanya sebatas stimulus saja. Artinya, kata dia, penerima bantuan harus mempunyai modal dasar untuk kelangsungan pembangunan rumah.

“Hanya stimulus. Jadi, bukan seluruhnya dari program-program itu, dan juga terdapat tahapannya, termasuk pelulusan sampai final. Dikarenakan bantuan Rutilahu anggaranya dari provinsi,\" katanya.

Ia juga menjelaskan, jumlah anggaran rutilahu hanya sebesar Rp17 juta. Dari jumlah itu, untuk biaya tenaga tukang Rp700 ribu, untuk pengawas atau pelaksanaan sebesar Rp500 ribuan, sisanya untuk dibelikan material bangunan.

\"Untuk honor tukang Rp700 ribu terus ada pengawas atau pelaksana,\" kata Politisi Partai NasDem ini.

Makanya, lanjut dia, kalau kemarin sempat ada rumah roboh, akibat kendala kesusahan mendaftar Rutilahu, bukan karena salah sasaran atau mengenyampingkan. Melainkan, dikarenakan ada prosedur yang perlu ditempuh sebelumnya.

\"Kalau kita itu, sasaran Rutilahu mempercayakan usulan apa yang ada di dalam desa. Mungkin dalam pelaksanaan ada yang kurang pas wajar, tapi tetap perlu mengikuti aturan dan pelaksana serta pengawas. Namun, setelah melihat ke lapangan, saya melihat berdasar sample di Desa Setu Wetan itu berhak,\" katanya.

Hermanto juga mengingatkan agar pihak desa dapat terus sinergis dengan warganya. Utamanya RT dan RW, juga pemerintah. Sehingga, dapat meminimalisir kesalahan dan kejadian kurang mengenakan.

Hal sama juga disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Hanifah. Menurutnya, dari beberapa sample rumah yang dimonitoring, hanya 1 rumah yang tidak puas atas pelaksanaan program tersebut.  Namun, pihaknya sudah meminta agar segera ditindaklanjuti oleh pihak LPM.

\"Kita sudah menyarankan agar segera ditindaklanjuti. Supaya tidak ada keluhan masyarakat penerima manfaat program rutilahu ini lagi,\" kata Hanifah.

Mestinya, kata Bunda Ohan--sapaan akrabnya, ketika masyarakat diberi bantuan program ini, jangan terlalu dipermasalahkan secara berlebihan. Masih bisa diobrolkan secara baik-baik untuk diperbaiki. Takutnya, kata dia, pihak yang memberi bantuan tersebut ke depannya jadi malas untuk kembali memberikan bantuan karena sedikit-sedikit dipermasalahkan.

Sumber: