Satu Keraton Empat Sultan, Pangeran Kuda Putih Siap Menyusul Jadi Sultan

Satu Keraton Empat Sultan, Pangeran Kuda Putih Siap Menyusul Jadi Sultan

RAKYATCIREBON.ID - Prahara di Keraton Kasepuhan pasca sepeninggal Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat belum juga berakhir. Bahkan makin meruncing. Selain Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin, sudah ada dua sosok yang mendeklarasikan diri sebagai sultan.

Dua nama terakhir yang sudah jumenengan adalah Sultan Sepuh Aloeda II, Rahardjo Djali dan Sultan Sepuh Jayawikarta III, Pengeran Wisnu Lesmana Nugraha yang merupakan putra dari Pangeran Ilen Seminingrat.

Tidak sampai di situ, dalam waktu dekat santer dikabarkan akan ada satu figur lagi yang bakal menggelar jumenengan untuk menjadi sultan. Itu artinya, akan ada empat sultan di Keraton Kasepuhan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Cirebon, dalam waktu dekat, Pangeran Heru Arianatareja, atau dikenal dengan sebutan Pangeran Kuda Putih bakal dinobatkan sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan ke IV.

Pangeran Heru Arianatareja dipercaya dan akan dinobatkan sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan ke-4 oleh keluarga besar Santana Kesultanan Cirebon.

Dalam keterangannya, Sekretaris Buhun Pemangku Adat Tertinggi Santana Kesultanan Cirebon, Raden Hamzaiya menyampaikan, rencana penobatan Pangeran Kuda Putih sebagai sultan sepuh ke-IV berdasarkan pada kondisi terkini di internal keraton.

\"Menimbang kondisi dinamika Keraton Kasepuhan saat ini, maka atas beberapa ketetapan dan keputusan para sesepuh, ulama, dan sebagian dzurriyah atau keturunan Sunan Gunung Jati, kami dari Santana Kesultanan Cirebon (SKC) mengangkat Pangeran Kuda Putih atau Pangeran Heru Arianatareja sebagai Sultan Keraton Kasepuhan,\" ungkap Raden Hamzaiya.

Setelah dinobatkan nanti, lanjut Raden Hamzaiya, Pangeran Heru Arianatareja akan menyandang gelar Sultan Sepuh Arianatareja. \"Beliau bergelar Sultan Sepuh Arianatareja,\" lanjut Raden Hamzaiya.

Sudah direncanakan, kata Raden Hamzaiya, penobatan Pangeran Heru Arianatareja akan dilangsungkan di Pendopo Arya Kuningan yang berada di kantor Bupati Kuningan pekan depan, Senin tanggal 27 Desember 2021.

Pendopo Arya Kemuning dipilih karena tempat tersebut disebut Hamzaiya merupakan peninggalan Pangeran Kuningan yang kaya akan sejarah. Bahkan, saat ini sudah masuk cagar budaya.

\"Pengukuhan atau deklarasinya di Pendopo Arya Kemuning, Kantor Bupati Kuningan. Setelah deklarasi, dua hari kemudian kami laksanakan jumenangan di Keraton Kasepuhan, dilanjut kita ke Banten untuk doa bersama,\" jelas Hamzaiya.

Di samping penobatan didasarkan pada sikap Santana Kasultanan Cirebon melihat kondisi terkini Keraton Kasepuhan, ditambahkan Hamzaiya, pengangkatan Pangeran Kuda Putih sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan ke IV juga merupakan pelaksanaan atas hasil musyawarah dan mufakat dari para Santana Kasultanan.

\"Santana Kesultanan Cirebon menetapkan Pangeran Kuda Putih berdasarkan hasil musyawarah serta mufakat. Atas berbagai pertimbangan serta pemikiran yang matang. Pangeran Kuda Putih atau Pangeran Heru Arianatareja sebagai Sultan Keraton Kasepuhan bergelar Sultan Sepuh Arianatareja,\" pungkas Hamzaiya.

Terpisah, Budayawan Komunitas Amparan Jati, Akbarudin Sucipto angkat bicara. Dia meminta kepada seluruh pihak yang sedang berpolemik soal suksesi takhta Kesultanan Kesepuhan Cirebon untuk tidak membawa-bawa ulama dan tokoh sepuh.

Sumber: