BSA IAIN Cirebon Ikut Assessment Daring BAN-PT

BSA IAIN Cirebon Ikut Assessment Daring BAN-PT

RAKYATCIREBON.ID - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menggelar Assessment Lapangan (AL) pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD) IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Kegiatan AL online yang berlangsung selama dua hari (10-11/12) tersebut menghadirkan dua asesor BAN-PT, yakni Prof Dr H Ali Mudhofir MAg (Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya) dan Prof Dr Husnan Lubis MA PhD (Guru Besar Universitas Sumatera Utara).

Dr H Sumanta MAg, Rektor IAIN Cirebon, menuturkan bahwa akreditasi BSA menjadi sangat penting sebagai jurusan baru. Lahir pada 2017, BSA terbukti telah mampu meraih capaian-capaian prestasi akademik dan non akademik. Menurutnya, pada aspek tridarma perguruan tinggi, BSA menjadi salah satu jurusan yang terbaik, termasuk keberhasilannya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.

“Meski masih baru, BSA mampu menjadi role model pembelajaran digital melalui LMS, perkuliahan dengan dosen luar negeri, penelitian kompetitif para dosen di berbagai jurnal dan program bereputasi, juga rekognisi dosen berskala internasional,\" ujar Sumanta. 

Senada dengan hal tersebut, Dr Hajam MAg, Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) menyambut baik kegiatan visitasi daring ini. Menurutnya, BSA menjadi prodi pertama di fakultasnya yang dinilai dengan akreditasi 9 standar. Hal ini tentu menuntut civitas akademika untuk melakukan akselerasi capaian isian standar akreditasi yang semakin kompetitif dan berbobot.

\"Fakultas sebagai UPPS bersama jurusan telah bekerja sama dengan optimal untuk mempersiapkan assessment lapangan ini dan kami yakin BSA akan mendapatkan hasil  terbaik,\" tandas Hajam.

Dalam sambutan pembukanya, Prof Ali menekankan pentingnya Quality Assurance dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Perguruan tinggi harus mampu melakukan perbaikan administratif menuju pengelolaan lembaga yang transformatif.

Menurutnya, ketatnya kriteria penilaian pada 9 standar akreditasi menjadi tuntutan bagi perguruan tinggi untuk berbenah dan melakukan banyak percepatan perubahan.

“BSA dalam pengamatan kami sudah sangat baik, khususnya pada pemenuhan semua standar yang dinilai. Tim juga mempersiapkan kegiatan ini dengan dukungan data yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan,\" tutur Ali.

Pada sisi yang lain, Prof Husnan juga memberikan pointers pada perlunya peningkatan capaian pada setiap standar yang dinilai sebagai jurusan baru yang menurutnya sudah baik.

Guru Besar USU tersebut memberikan beberapa rekomendasi, khususnya dalam pemenuhan aspek pendidikan dan jabatan fungsional dosen, pengelolaan kelembagaan yang bereputasi hingga capaian publikasi internasional.

“Saya juga sangat tertarik dengan program kuliah internasional yang digagas BSA, dan siap juga dilibatkan pada kerja-kerja kolaboratif dalam penguatan keilmuan bahasa dan sastra Arab di Indonesia dan dunia,\" harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakhid Nashruddin PhD, Ketua Jurusan BSA menyambut baik saran yang diberikan bagi jurusannya. Menurutnya, BSA akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan menuju akreditasi unggul dan mewujudkan visi sebagai rujukan kajian bahasa dan sastra Arab di Asia Tenggara.

\"Tahapannya telah kami lakukan dan terus dioptimalkan. Dukungan dari stakeholder sangat membantu dalam usaha mewujudkan tujuan tersebut,\" tambah dia.

Sumber: