Air Laut Pasang Ancam Obyek Wisata Pantai
RAKYATCIREBON.ID – Keberadaan sejumlah obyek wisata pantai di pesisir wilayah Kabupaten Indramayu terancam air laut pasang yang kerap terjadi akhir-akhir ini. Bahkan, air laut yang mendadak pasang akibat rob sudah merendam areal pantai.
Kondisi itu salah satunya melanda obyek wisata Pantai Tirta Ayu di Desa/Kecamatan Balongan. Air rob sudah naik hingga merendam seluruh areal obyek wisata.
“Berdasarkan laporan dari pamong desa, pada pukul 10.00 WIB tadi, air naik hingga ke tempat parkiran dan lapak-lapak pedagang,” jelas Camat Balongan, Iing Kuswara, Selasa (7/12).
Setelah mendapat laporan tersebut, pemerintah kecamatan langsung melakukan peninjauan. Di lokasi objek wisata yang diterjang banjir rob dipastikan tidak merusak seluruh fasilitas. Dan beberapa jam kemudian air laut berangsur surut. “Alhamdulillah sekarang sudah mulai surut,” kata dia.
Iing berharap, gelombang tinggi yang mengakibatkan banjir rob tersebut tidak semakin membesar. Meski demikian, kepada pengelola wisata dan para pedagang, pihaknya mengimbau agar selalu berhati-hati dan tetap waspada. “Waspadai cuaca yang terjadi saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya banjir rob di wilayah Kabupaten Indramayu merendam sejumlah desa di 3 kecamatan. Desa terdampak itu diantaranya berada di wilayah Kecamatan Kandanghaur, yaitu Eretan Wetan, Eretan Kulon, Ilir, dan Kertawinangun. Desa Cemara Kulon di Kecamatan Losarang, dan Desa Cangkring di Kecamatan Cantigi.
Dari hasil assesment yang dilakukan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana), total ada 3.493 rumah terendam, 4.775 kepala keluarga dan 14.170 jiwa yang terdampak banjir. Terparah ada di Desa Eretan Wetan, sedikitnya ada 1.685 rumah terendam, 2.240 KK dan 6.740 jiwa yang terdampak.
Terhadap desa-desa terdampak itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) telah mendistribusikan bantuan logistik.
Diantaranya berupa beras sebanyak 6 ton yang bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Kabupaten Indramayu. Bantuan lainnya dikirim pula oleh Dinas Sosial (Dinsos) secara terkoordinir. (tar)
Sumber: