Antisipasi Banjir, Cek Kondisi Sungai

Antisipasi Banjir, Cek Kondisi Sungai

RAKYATCIREBON.ID - Mengantisipasi potensi bencana banjir akibat tingginya curah hujan, Pemerintah Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Sindangwangi, melakukan pengecekan Sungai Cimanggung, yang merupakan sungai terbesar dan terpanjang di desa tersebut.

Kegiatan itu dilakukan untuk mengecek apakah ada aliran sungai yang tersumbat oleh sampah maupun bebatuan yang bisa berpotensi menimbulkan banjir. Dan bisa membahayakan masyarakat. Mengingat, aliran Sungai Cimanggung sendiri berada di wilayah dataran yang lebih tinggi dibandingkan pemukiman warga.

Sekretaris Desa Lengkong Kulon, M Toha mengatakan, selain mengantisipasi banjir, kegiatan pengecekan aliran Sungai Cimanggung tersebut, juga untuk memastikan batas wilayah desa. Mengingat, aliran sungai itu berbatasan langsung dengan tiga desa. Yakni Desa Lengkong Wetan di bagian utara dan Desa Padaherang di bagian selatan.

“Dari peta desa diketahui jika aliran Sungai Cimanggung ini merupakan batas desa antara Lengkong Kulon dan Lengkong Wetan serta Padaherang. Dengan tingginya potensi banjir, kami khawatir batas desa berubah akibat adanya erosi sungai. Sehingga perlu dilakukan pematokan kembali. Sekaligus membersihkan aliran sungai untuk menghindari banjir,” terangnya kepada Rakyat Cirebon, Minggu (5/12).

Sementara itu, menurut Wakil Ketua BPD Desa Lengkong Kulon, Udin Saprudin SPd, pihaknya sudah berdialog dengan perwakilan kedua desa yang difasilitasi pihak Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Majalengka. Terkait persoalan tapal batas tersebut.

“Kami sudah duduk bersama disaksikan unsur muspika dan perwakilan dari Pemkab Majalengka, terkait pengukuran ulang batas wilayah. Alhamdulillah hasilnya disepakati bersama. Sehingga ke depan, tidak akan terjadi lagi sengketa atau batas wilayah yang tumpang tindih,” pungkasnya. (pai)

Sumber: