Sejumlah Lubang Jalan Diperbaiki
RAKYATCIREBON.ID – Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, dikerahkan untuk bakti sosial (Baksos) di Hari Bakti (Harbak) PU ke-76 tahun. Kegiatan Baksos yang dilakukan pun beragam.
Mulai dari santunan kepada pihak panti asuhan, membersihkan rumput, membersihkan saluran sungai, hingga menambal jalan-jalan berlubang. Acaranya digelar di beberapa titik mulai Kamis-Jumat (2-3/12).
\"Hari ini kita sudah melakukan apel siaga, melaksanakan bebersih di ruas Jalan Kedawung-Warung Asem sepanjang kurang lebih 5,5 kilo meter. Kita membersihkan rumput, membersihkan saluran sungai, dan menambal lubang-lubang jalan yang kelihatannya cukup mengganggu pengguna jalan,\" kata Kepala DPUTR Kabupaten Cirebon, Ir Iwan Rizki, Kamis (2/12).
Untuk ruas jalan kedua, yakni di Jalan Tuparev sepanjang kurang lebih 2,1 kilo meter. Kegiatan yang dilakukan sama, membersihkan dan menambal ruas jalan serta mengecek kondisi trotoar.
\"Untuk bebersih di Jalan Tuparev akan kita lakukan besok (Hari ini, red). Kita juga mengadakan santunan ke panti asuhan,\" ungkap Iwan.
Ia mengaku, kegiatan Baksos di Harbak PU ke-76 ini, dilakukan secara spontanitas. \"Untuk dua kegiatan ini kita mengerahkan hampir 200 pegawai atau personil yang ada di kita. Baik pegawai yang ada di semua UPT maupun Dinas PUTR,\" ungkapnya.
Iwan berharap, infrastruktur-infrastruktur yang ada di Kabupaten Cirebon bisa lebih baik lagi ke depannya. Baik berupa jalan, jembatan, sungai serta irigasi. Selain itu, diharapkan semua stakeholder mendukung untuk tercapainya tujuan tersebut.
\"Terutama untuk jalan kaitannya transportasi, kemudian sungai pada musim ini bisa tertanggulangi dan tentunya atas dasar dukungan seluruh elemen, baik masyarakat maupun pemerintah daerah,\" ujar Iwan.
Sementara itu, Plt Sekretaris DPUTR Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan menjelaskan, tema Harbak PU ke-76 tahun ini yakni \"Sigap Membangun Negeri\". Ia pun menjabarkan sejarah Harbak PU. Menurut dia, diperingatinya Hari Bakti PU ini dari peristiwa 76 tahun silam. Yakni pada 3 Desember 1945, terjadi pertempuran dahsyat antara Bangsa Indonesia dengan pasukan tentara sekutu Inggris Gedung Sate Bandung.
\"Saat itu, Gedung Sate hanya dipertahankan oleh 21 orang. Dari 21 orang itu, ada beberapa pemuda pegawai Departemen PU. Mereka memberikan perlawanan sengit selama 13 jam. Yakni dari Pukul 01.00-14.00 WIB,\" kata Tomy.
Sayangnya, lanjut dia, selama pertempuran berlangsung, mereka kalah dan Gedung Sate sempat jatuh ke pihak Inggris. Dari peristiwa itu, ada tujuh tokoh Indonesia yang dinyatakan hilang. Sedangkan beberapa orang lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
\"Karena sejarah dan hilangnya ketujuh tokoh itu, peristiwa 3 Desember 1945 akan terus dikenang dan diperingati sebagai Hari Bakti PU. Saat ini, seluruh insan PU terus berjuang untuk melanjutkan pengabdian mereka terhadap nusa dan bangsa,\" pungkasnya. (zen)
Sumber: