65 Pembudidaya Kerang Ijo Terdata di DKPPP Kota Cirebon

65 Pembudidaya Kerang Ijo Terdata di DKPPP Kota Cirebon

RAKYATCIREBON.ID - Selain menangkap ikan dan menggantungkan dirinya kepada hasil tangkapan perikanan, sebagian nelayan di Kota Cirebon menambah peruntungan dengan menjadi pembudidaya kerang ijo.

Tidak sedikit para pembudidaya sudah membuat rumpon di tengah laut untuk menjadi tempat pembudidayaan kerang ijo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP), Yati Rochayati mengungkapkan, populasi para pembudidaya kerang ijo di Kota Cirebon terus bertambah.

Sampai saat ini terdata ada sekitar 65 orang pembudidaya kerang ijo di sepanjang pantai di Kota Cirebon, dan mereka terbagi dalam enam kelompok.

\"Populasi pembudidaya kerang ijo di kita memang masih sedikit, ada 65 orang, dari enam kelompok se-Kota Cirebon,\" ungkap Yati kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Karena kondisi pantai yang berbeda, lanjut Yati, pembudidaya kerang ijo dominasi ada di pantai wilayah Utara Kota Cirebon, dan dari enam kelompok tersebut, hanya ada di dua kelurahan. Yakni Kelurahan Kesenden dan Kelurahan Panjunan.

\"Tersebar di Kesenden sama Panjunan saja, empat kelompok di Kesenden, dua kelompok di Panjunan,\" lanjut Yati.

DKPPP, dijelaskan Yati, tengah berupaya mendorong pemberdayaan masyarakat melalui budidaya kerang ijo, di mana saat ini, pihaknya sedang mengajukan bantuan kepada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

\"Bantuan kita tergantung pusat. Tapi kita sedang ajukan ke Direktorat Budidaya, kita usulkan untuk 2022. Mudah-mudahan segera direalisasi,\" jelas Yati.

Dalam prosesnya di lapangan, kata Yati, DKPPP juga kerap melakukan pemantauan dan pembinaan. Sehingga diharapkan para pembudidaya bisa menghasilkan sesuatu yang optimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Bahkan tak hanya itu, jika sekarang memang hasil budidaya, oleh para pembudidaya dijual langsung sebelum diolah, ke depan DKPPP mengonsep di sisi pengolahan, karena jika penjualan dilakukan setelah pengolahan, maka pemasukan para pembudidaya bisa lebih maksimal.

\"Dalam prosesnya, kita mantau dan beri pembinaan. Kerang ijo tidak serumit budidaya lain. Kita upayakan penyuluhan mengenai habitat kerang hijau yang aman, supaya hasil produksinya maksimal. Sementara dijual dalam kondisi asli, pengolahan menjadi arah kita ke depan, akan dipikirkan. Tren budidaya kerang hijau memang sudah lama, tapi belum sebanyak nelayan lainnya,\" imbuh Yati. (sep)

 

Sumber: