Fakultas Kurang Ganjal IAIN Cirebon jadi Universitas

Fakultas Kurang Ganjal IAIN Cirebon jadi Universitas

RAKYATCIREBON.ID - IAIN Syekh Nurjati Cirebon berencana naik level menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) bertaraf universitas. Konon, IAIN Cirebon diproyeksi menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI).

Hingga saat ini rangkaian proses naik level masih berjalan. Proses tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Agama (PMA) 20/2020 tentang Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan.

IAIN Cirebon pun mengikuti rangkaian tersebut. Terakhir, petugas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sudah melakukan asesmen lapangan guna mengecek kesiapan transformasi tersebut secara faktual. Petugas menemukan beberapa kelemahan yang dianggap menghambat IAIN Cirebon menjadi UISSI.

Dalam PMA 20/2020, ada 7 poin yang menentukan PTKIN bisa ubah bentuk. Misalnya kualifikasi pendidikan dosen, kualifikasi kepangkatan akademik dosen, rasio jumlah dosen dan mahasiswa, jumlah dan jenis program studi/fakultas, jumlah tenaga kependidikan, status akreditasi program studi, serta sarana dan prasarana.

Pada lampiran rincian PMA 20/2020 dijelaskan salah satu syarat PTKIN bertaraf institut bisa berubah bentuk menjadi universitas jika memiliki minimal 4 fakultas.

Sedangkan sampai saat ini, jumlah fakultas di IAIN Cirebon ada tiga. Yakni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) dan Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD).

Sejumlah kalangan menilai, transformasi IAIN Cirebon menjadi PTKIN bertaraf universitas dinilai terlalu dini. Apalagi universitas berkarakter siber.

\"Masih terlalu dini. Belum saatnya karena masih banyak yang kurang,\" ujar salah satu mahasiswa IAIN Cirebon yang enggan disebut identitasnya.

Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg mengakui, jumlah fakultas masih menjadi ganjalan transformasi IAIN Cirebon ke UISSI. \"Kita mengembangkan satu lagi (fakultas) sebagai syarat minimal,\" pungkasnya. (wan)

Sumber: