Mahasiswa FITK Dilatih Pandai Wirausaha
RAKYATCIREBON.ID - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengadakan Seminar Kewirausahaan dengan tema Yang Muda Yang Berkarya (Merintis Usaha dari Sekarang) yang diadakan selama 2 hari, yaitu Senin - Selasa, 15-16 Nopember 2021, bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan lantai 5 dengan narasumber M Iqbal Dawami, seorang trainer kepenulisan, penulis sekaligus editor buku, juga pemilik penerbitan Maghza Pustaka.
Dalam sesi pembukaan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Farihin MPd, menyampaikan kepada para peserta seminar agar dapat memanfaatkan kegiatan seminar dengan sebaik-sebaiknya, menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber dan mengimplementasikannya dalam wujud usaha. Lebih lanjut beliau menyampaikan ada 2 jalan menuju sukses, pertama, membangun jejaring atau kita mengenalnya sebagai silaturahmi dan kedua, membangun teamwork.
Sementara, dalam laporannya ketua pelaksana kegiatan seminar kewirausahaan yang juga Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati, Dr. H. Saifuddin MAg menyampaikan bahwa Kegiatan Seminar Kewirausahaan merupakan rangkaian dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan menjadi leading sector Wakil Dekan III. Adapun jumlah peserta adalah sebanyak 400 mahasiswa yang merupakan perwakilan dari 10 jurusan, artinya setiap jurusan mengirimkan utusannya sebanyak 40 mahasiswa.
“sebenarnya kegiatan seminar kewirausahaan dikhususkan bagi mahasiswa semester 7 namun karena pertimbangan semester 7 sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan penyelesaian studi, maka mahasiswa semester bawahnya diikutkan dalam kegiatan seminar,\" ujarnya.
Dalam kegiatan Seminar Kewirausahaan tersebut, Narasumber menyampaikan tips dan trik menuju wirausaha sukses. “Kata kuncinya ada 3, find your passion, follow your passion, dan work on your passion. Tidak ada pekerjaan yang paling menyenangkan kecuali pekerjaan yang dikerjakan berdasarkan kesenangan atau hobi, sehingga kita tidak akan merasa terbebani ketika melaksanakan pekerjaan tersebut. Berbeda ketika pekerjaan tersebut dikerjakan bukan berdasarkan passion, pasti di setiap pekerjaan yang dilakukan kita akan merasa terbebani,\" pungkasnya. (wan)
Sumber: