Walikota Kejar ASN Pemkot Cirebon yang Belum Tes Urine
RAKYATCIREBON.ID - Ada pemandangan menarik setelah pelaksanaan apel pagi, Senin (1/11) kemarin. Tiba-tiba, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.
Satu persatu, para ASN menyerahkan sample urine untuk dites menggunakan alat yang sudah disiapkan BNN. Tes urine tersebut dilaksanakan dalam rangka deteksi dini Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi penyelenggara negara di Kota Cirebon.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengungkapkan, deteksi dini P4GN di lingkungan Pemkot Cirebon, sebagai upaya preventif untuk memerangi narkoba. Para ASN sebagai penyelenggara negara harus menjadi garda terdepan sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat.
\"Pagi ini dimulai dengan apel di halaman balaikota dan dilanjut tes urine. Kami sangat mengapresiasi. Seluruh negara masih menghadapi musuh bersama yakni narkotika. Ditambah saat ini dunia pun sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19,\" ungkap Azis.
Kejahatan narkotika, lanjut Azis, bisa menjadi pemicu dari berbagai tindak pidana lainnya. Sehingga perang terhadap narkotika harus semakin masif dilakukan. Dimulai dari lingkup terkecil di lingkungan masyarakat.
\"Imbas narkotika bisa berdampak ke semua lini kehidupan. Mulai individu hingga keluarga. Bahkan 275 juta orang menyalahgunakan narkotika di dunia. Dan rata-rata usia 15-45 tahun terpapar narkoba. Ini mengerikan,\" lanjut Azis.
Data tersebut, dijelaskan Azis, harus menjadi kekhawatiran bersama. Karena tak hanya berdampak hari ini, narkotika yang menyasar para generasi muda bisa mengancam kelangsungan berbangsa dan bernegara akibat generasi penerus yang sudah rusak akibat narkotika.
Namun demikian, upaya memerangi narkotika memerlukan sinergitas dari semua pihak. Termasuk seluruh elemen masyarakat. Sehingga tujuan meniadakan peredaran gelap narkotika menjadi tujuan bersama.
\"Hari ini, kita berkumpul untuk menggelorakan komitmen pemerintah daerah memerangi narkoba, kita deteksi dini peredarannya,\" jelas Azis.
Para ASN khususnya, kata Azis, selain harus terbebas dan tak kenal dengan narkoba, juga harus menjadi pelopor edukasi kepada masyarakat, minimal di lingkungannya sendiri.
\"Tes urine ini harus jujur dan alamiah, semua ASN kita pastikan bebas narkoba. Bagi yang belum tes urine untuk hari ini, semua akan dikejar agar ikut dites urine. Kita tunjukkan pemkot berperan melawan narkoba,\" kata Azis.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Cirebon, AKBP Budi Bakhtiar menambahkan, dalam melakukan tugasnya, BNN berupaya maksimal mengedepankan pencegahan dengan edukasi dan sosialisasi. Lalu untuk penindakan, BNN mengedepankan rehabilitasi.
Tes urine kemarin, kata Budi, menjadi salah satu upaya BNN dalam melakukan pencegahan peredaran gelap narkoba. \"Tes urine ini sebagai bentuk deteksi dini. Saya berterima kasih, pemkot begitu konsen dalam memerangi narkoba,\" tandas Budi.
Pada tes yang dilakukan di Gedung Setda kemarin, sebanyak 160 orang ASN, terdiri dari eselon II, III dan IV menjalani tes, dan setelah dilihat hasilnya, semua dinyatakan negatif. (sep)
Sumber: