Capaian Vaksinasi Majalengka masih Minim
![Capaian Vaksinasi Majalengka masih Minim](https://rakyatcirebon.disway.id/uploads/sites/61/2021/10/Vaksinasi-Massal-di-Majalengka.gif)
RAKYATCIREBON.ID - Vaksinasi di Kabupaten Majalengka hingga saat ini telah mencapai 32,80 persen atau 343.713 orang untuk dosis 1. Sedangkan dosis 2 baru mencapai 16,68 persen. Angka ini masih tergolong minim.
Naiknya capaian vaksinasi diharapkan semakin menaikan tingkat kekebalan tubuh individu dan kelompok guna menekan angka penularan Covid-19 serta menurunkan level PPKM Majalengka yang berada di level 3.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto mengatakan, saat ini semua puskesmas melakukan pelayanan bagi pelajar SMP dan siswa SMA sederajat agar pembelajaran tatap muka bisa berjalan baik, karena kekebalan kelompok lebih baik.
Setiap puskesmas ada yang melayani hingga 400 orang, dan bahkan 500 orang sesuai ketersediaan vaksin di gudang obat dan distribusi vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dinas Kesehatan sendiri begitu mendapat distribusi vaksin segera dikirim ke semua sentra pelayanan vaksin di Puskesmas. Bahkan dilakukan di desa-desa untuk mempercepat pelayanan.
“Hari ini dilakukan pelayanan vaksinasi terhadap 15.607 orang untuk dosis 1 dan dosis 2 sebanyak 3.447 orang. Pelayanan tertinggi di hari ini untuk masyarakat umum sebanyak 13.885 untuk dosis 1 dan dosis 2 sebanyak 2.363 orang,” ungkap Agus yang berharap distribusi vaksin ke Majalengka bisa terus lancar agar terus bisa melakukan pelayanan vaksinasi di masyarakat.
Menyinggung soal banyaknya murid SD di SD Negeri Sepat, Kecamatan Sumberjaya serta SMP Negeri 3 Leuwimunding, Agus mengungkapkan pihaknya sudah melakukan tracing dan testing, serta semua siswa siswa diminta untuk isolasi.
“Kami sudah menangani dan menerbitkan surat ke sekolah agar dilakukan isolasi. Terhadap mereka yang dinyatakan positif akan dilakukan tes PCR ulang pada 14 hari kedepan untuk memastikan mereka sudah negatif dan bisa melakukan aktifitas kembali. Bisa sekolah tatap muka bersama siswa lainnya,” ungkap Agus.
Agus juga mengatakan para siswa sekolah tersebut kini menjadi pantauan petugas kesehatan di Puskesmas Leuwimunding dan Sumberjaya. Memantau perkembangan kesehatan setiap penyitas Covid-19.
“Leuwimunding beberapa bulan terakhir sempat zero. Kini muncul kasus kembali. Mudah-mudahan ini yang terakhir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Lilis Yuliasih membenarkan adanya kasus Covid menimpa 8 murid dan satu guru di SD Negeri Sepat dan 2 siswa SMP Negeri 3 Leuwimunding.
Kasusnya telah ditangani Satgas dan Dinas Kesehatan. Dan pihaknya juga telah mengintervensi berupa santunan juga memberikan himbauan terhadap sekolah dan keluarganya untuk tetap menjaga kesehatan agar tidak muncul klaster baru.
Terhadap sekolah yang terjadi kasus Covid-19, pembelajaran tatap muka dihentikan sementara dan mereka yang terpapar dilakukan isolasi menghindari munculnya kasus baru. Sekolah baru melakukan tatap muka kembali setelah Satgas menerbitkan surat yang membolehkan tatap muka serta semua penyintas dilakukan PCR ulang dan hasilnya dinyatakan negatif.
“Sejak awal kami terus memberikan himbauan untuk menerapkan prokes baik di sekolah maupun di rumah.” ungkap Lilis. (hsn)
Sumber: