Gapura Icon Baru Desa Luragung Tonggoh

Gapura Icon Baru Desa Luragung Tonggoh

RAKYATCIREBON.ID - Desa Luragung Tonggoh, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan kini memiliki ikon unik, yaitu Tugu “Tugu Gapura Papat Kalima Pancer” yang diresmikan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, kemarin.

Peresmian tugu ditandai dengan pemotongan pita di dampingi oleh Kades Luragung Tonggoh Emnar Maeso Jenar S.E bersama perangkat desa lainnya.

“Saya berharap dengan berdirinya tugu ini akan semakin mempererat kerukunan kita sebagai masyarakat di desa Luragung Tonggoh di Kabupaten Kuningan,” kata Bupati Kuningan H Acep Purnama.

Bupati meminta kepada warga agar tugu yang indah tersebut harus di rawat di jaga oleh semua masyarakat Desa Luragung Tonggoh, karena ini sebuah icon nya desa ini.

Selain itu dikatakan Bupati, tadi sebelum datang kesini dirinya mengikuti kegiatan World Cleanup Day di desa manislor, dirinya teringat tahun-tahun kemarin keluhan di desa Luragung Tonggoh ini suka ada banjir, oleh karenanya dikarenakan bulan sekarang intensitas turun hujan agak banyak.

Bupati meminta kepada warga semuanya agar jangan membuang sampah sembarangan. Mari kita merubah perilaku kita untuk berbuat sesuatu yang baik, tidak berbuat sesuatu yang sifatnya buruk atau mubazir.

“Janganlah Membuang sampah sembarangan, sampah harus diolah dengan baik. Terima kasih pak kuwu tadi sebelum acara pak kuwu bilang luragung tonggoh memiliki tempat Pengelolaan Sampah 3R oleh karenya saya mohon kelola dengan baik, agar di Luragung tonggoh semua wilayahnya tidak ada lagi sampah-sampah yang berserakan. Maka pada kesempatan yang berbahagia ini sekali lagi saya persembahkan ini semuanya untuk masyarakat Luragung tonggoh,” tukas acep.

Sementara itu, Kepala Desa Luragung Tonggoh Emnar Maeso Jenar SE menyampaikan, tugu ini bernama “Tugu Gapura Papat Kalima Pancer”. “Alhamdulilah setelah sekian lama Desa Luragung Tonggoh memiliki gapura, mungkin ini sebagai simbol adat sunda kenapa saya bilang papat kalima pancer kebetulan pas pemilihan kepala desa di desa Luragung Tonggoh waktu itu ada 4 orang calon kepala desa yang inti nya sama yaitu ingin memajukan Desa Luragung tonggoh oleh karena itu papat kalima pancer disini merupakan filosofi simbol persaudaraaan dari ke empat calon guna mempersatukan dalam visi misi pembangunan Desa Luragung Tonggoh,” ucap Emnar.

Ditambahkan Kades, untuk pembangunan walaupun dalam keadaan masa pandemi, alhamdulilah desanya masih bisa membangun semua ini berkat jasa bapak bupati karena rekomendasinya kita semua bisa membangun.

“Mungkin masih banyak jasa pak bupati pada tahun sekarang apalagi sebelum nya di tahun kemarin karena jasa pak bupati Desa Luragung Tonggoh, Alhamdulilah bebas banjir pak Sudah dua tahun ini tidak terdengar banjir lagi,” tuturnya.(ale)

Sumber: