Dua Prodi Baru Dibuka di Pascasarjana IAIN Cirebon

Dua Prodi Baru Dibuka di Pascasarjana IAIN Cirebon

RAKYATCIREBON.ID - Dalam rangka terus meningkatkan mutu dan pelayanan akademik serta merespon rencana transformasi kelembagaan dari IAIN menuju UISSI, Pascarsarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada tahun ini telah mengajukan pembukaan dua Program Studi (Prodi) baru. Adapun kedua baru tersebut adalah Prodi Magister Islamic Sosial Welfare (ISW) dan Prodi Doktor Ekonomi Syari’ah (EKOS).

Sejak proses submit borang pada bulan April 2021, proses pendirian ini memasuki tahap berikutnya yaitu presentasi kesiapan program studi baru. Agenda ini diselenggarakan oleh Subdit Pengembangan Akademik Ditjen Pendidikan Islam Kementrian Agama RI dari Senin s.d Rabu, 6 s.d 8 September 2021.

Acara ini dilakukan secara online dan dibuka oleh Direktur PTKI, Prof Dr Suyitno MAg. Dalam sambutannya, Prof Suyitno, menekankan penting setiap prodi baru untuk bisa memberikan pelayanan akademik yang berorientasi kekinian sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing sekaligus berkontribusi bagi kebaikan bangsa. Acara ini diikuti oleh 29 pengusul prodi baru untuk jenjang Magister dan Doktor dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Dr Syafi’i MAg selaku Kasubdit Pengembangan Akademik memandu seluruh proses acara ini. Sementara itu empat orang assesor bertindak sebagai reviewer yaitu Prof Muhammad Syirozi (UIN Palembang), Prof Suparta, Prof Tibraya dan Prof Asep Saefudin Zahar (semuanya dari UIN Jakarta).

Kedua prodi baru yang diusulkan oleh Pascasarjana ditempatkan di klaster berbeda. Prodi Doktor EKOS ditempatkan di klaster 1 bersama 13 prodi baru yang diusulkan dan mendapat jatah ke 12. Sedangkan Prodi ISW berada di klaster 2 bersama 14 prodi baru lainnya.

Dalam proses presentasi ini, prodi Doktor EKOS dilakukan oleh Dr H Kosim MAg (Kaprodi Magister EKOS) yang dibantu oleh Dr Anton Sudrajat.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya presentasi bisa dilaksanakan pada pukul 16.15 sampai 16.45 WIB dengan reviewer Prof Suparta dan Prof Tibraya. Sementara itu Prodi ISW dipresentasikan lebih awal pada pukuk 10.25 sampai 10.50 WIB. Presentasi ini dipimpin oleh Dr. Siti Fauziyah yang didampingi oleh Dr Mumun Munawaroh dan Hamdan MSi.

Seluruh proses presentasi ini secara khusus dimonitor oleh Direktur, Prof Dr H Dedi Djubaedi MAg bersama dengan Wakil Direktur, H Didin Nurul Rosidin MA PhD dan Kasubag Pascasarjana, Drs H Ikhwan Fauzi MSi.

Melihat proses presentasi yang telah dilaksanakan, Direktur Pascasarjana mengaku optimis bahwa keduanya akan mendapat izin operasional dari Dirjen Pendis. Ia juga menegaskan bahwa pendirian Prodi baru ini adalah bagian dari strategi penguatan dan pengembangan Pascasarjana IAIN Cirebon guna menyongsong transformasi kelembagaan IAIN menuju UISSI.

Pascasarjana harus menjadi garda terdepan dalam proses ini, karena pascasarjana merupakan menara akademik bagi setiap perguruan tinggi. Jika prodi baru ini dikeluarkan izin operasionalnya, Pascasarjana akan memiliki 3 Prodi Doktor (PAI, HKI dan EKOS) dan 5 Prodi Magister (PAI, MPI, HKI, EKOS dan ISW). Khusus ISW akan menjadi satu-satunya prodi sekaligus yang pertama dengan pendekatan interdisipliner. (wan)

Sumber: