Umat Konghucu dari Berbagai Daerah Ritual Penghormatan Leluhur di Majalengka
\"Apa yang disajikan ini hanya simbol. Karena sebetulnya leluhur sudah tidak butuh makanan, tidak butuh lilin besar. Sembahyang King Hoo Ping adalah tradisi leluhur yang terus dijalankan umat Konghucu atau etnis Tionghoa,\" ungkap Edhi.
Menurut Ika Wartika, pengurus vihara lainnya mengatakan, semua sesaji yang ada pada persembahan juga beras, tidak boleh dimakan oleh mereka yang melakukan sembahyang. Atau nama almarhum yang tercatat di sesajian, namun harus dibagikan kepada yang lain.
\"Makanan dan beras boleh dibawa pulang sesuai nama yang melakukan sembahyang. Namun tidak boleh dinikmati pribadi yang melakukan sembahyang. Harus dibagikan kepada orang lain. Syukur kalau dibagikan kepada mereka yang benar-benar butuh pertolongan,\" tuturnya. (hsn)
Sumber: