PPKM, Pedagang Kecil Makin Terjepit
Mereka mengaku mengalami penurunan pendapatan hingga 70 persen lebih. Bahkan tidak sedikit yang tidak bisa berjualan.
Padahal, jika situasi normal, Para pedagang buah buahan, seperti mangga gedong gincu, durian dan kelapa, bisa meraup untung banyak.
Namun, saat ini para pedagang gigit jari. Bahkan tidak sedikit yang usahanya akhirnya gulung tikar. Seperti yang dialami Neni. Dia merupakan pedagang mangga gedong Gincu di sekitar jalan Panyingkiran.
Ia mengaku sejak adanya kebijakan PSBB hingga pemberlakukan PPKM usaha miliknya mulai sepi. Bahkan ditinggalkan pelanggan.
Akibatnya banyak stok barang dagangan yang tidak terjual, bahkan justru rusak akibat terlalu lama disimpan.
“Sudah hampir satu tahun ini warung saya terpaksa tutup soalnya sepi pembeli, saya berharap kondisi ini segera berakhir agar kami bisa berjualan kembali dengan normal,”ucapnya.
Hal senada juga dirasakan Neni pedagang buah durian yang mangkal di sekitar ruas jalan Rajagaluh Sindangwangi. Ia mengaku sudah tutup sejak awal tahun lalu, menyusul masih diberlakukan kebijakan PPKM.
“Rencanaya saya akan kembali berjualan jika kondisi benar benar normal, soalnya kalau memaksakan bukanya untung tapi malah buntung,”pungkasnya. (hsn/pai)
Sumber: