Bupati: UMKM Harus Masuk Pasar Digital
RAKYATCIREBON.ID - Kolaborasi Gerakan Peduli UMKM Desa bersama pihak platform Kururio, dapat menjawab tantangan perubahan perilaku masyarakat/konsumen dalam berbelanja melalui daring, seperti pada saat PPKM seperti sekarang ini, selanjutnya pasca pandemi covid-19 nanti secara tidak langsung akan menggerakan kembali perkonomian di desa, khususnya dan di Kabupaten Kuningan pada umumnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati H Acep Purnama SH MH dalam Kegiatan Launching Ceremony Gerakan Peduli UMKM Desa Bersama Kururio dan Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan di gelar secara Hybrid (Offline dan Vicon) di Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung, Minggu, (08/08).
Disaat sulit seperti sekarang ini, berbagai pihak seperti, kelompok-kelompok UMKM mencoba inovasi agar tetap bertahan ditengah pandemi seperti sekarang ini. Hal itu yang dilakukan salah satunya yang dilakukan oleh Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan (RKK).
“Kolaborasi semacam ini harus diperbanyak, karena jika bergantung pada satu aktor saja, akan sulit dan lambat untuk menyelesaikan permasalahan yang kita rasakan Bersama,” ujar Acep.
Koperasi RKK sendiri, merupakan Koperasi yang membawahi beberapa UMKM dengan menggandeng pihak pemerintah dan pihak swasta untuk bersama-sama berkolaborasi dimasa sulit seperti saat ini.
Bupati sangat mengapresiasi kehadiran Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan. Dirinya mengingatkan bahwa Koperasi merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, Koperasi harus bisa menjadi pendorong ekonomi yang berbasis kerakyatan.
“Koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa harus benar-benar menjadi penopang ekonomi kerakyatan, serta para pelaku UMKM harus terus berinovasi dan lebih kreatif dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari unsur pembangunan daerah. Salah satunya dengan bergabung dalam suatu wadah Koperasi dan mulai mengembangkan pasar yang lebih luas dengan membuka pasar digital,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan Ahmad Mansur mengungkapkan, dirinya berharap koperasi yang dibentuknya ini, bisa menjadi wadah guna memajukan ekonomi anak muda di Kabupaten Kuningan.
“Harapan dibentuknya Koperasi ini, mudah-mudahan menjadikan Koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi anak muda kuningan dan berkolaborasi aktif, dengan semua komponen yang mendukung gerakan ekonomi kerakyatan dan mampu mengaktivasi segala potensi yang di miliki Kuningan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ahmad.
Selain menggandeng pihak pemerintah Kabupaten Kuningan, Koperasi RKK juga bekerjasama dengan pihak swasta yakni dengan perusahaan bernama KURURIO. KURURIO sendiri merupakan platform digital yang menawarkan jasa transportasi online serta pemasaran produk. Dengan kehadiran KUKURIO, diharapkan para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya secara online tanpa ada biaya sedikitpun.
CEO KURURIO Eko Prasetya menjelaskan, bahwa aplikasi KURURIO hadir dengan semangat pemberdayaan yang bisa memerika solusi bagi para UMKM untuk go online. Selain membantu para pelaku UMKM, kehadiran KURURIO juga dapat membuka lapangan pekerjaan di Kabupaten Kuningan sebagai driver online.
Kururio mengusung tiga hal mendasar bagi seluruh pengguna, yaitu Aman, Nyaman dan Terjangkau dengan prinsip utama memberikan layanan saling menguntungkan bagi mitra UMKM atau pedagang serta tidak memberatkan bagi konsumen atau pembeli.
“Kelebihan KURURIO dibanding platform lain, kita untuk mitra atau merchant harga warung sama dengan harga di aplikasi dan untuk driver prosentase untuk perusahaan itu jauh lebih rendah dibanding platform lain,” pungkasnya.
Turut Hadir pada acara tersebut Camat Sindangagung R Iman Reapdiantoro S.Sos M.Si, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Kuningan U Kusmana S.Sos M.Si, Kabid Koperasi Diskopdagperin Ucu Sukma, Kepala Desa Kertayasa Arif Amarudin.(ale)
Sumber: