BNPB Turunkan Bantuan Masker Hingga Kantong Mayat
RAKYATCIREBON.ID - Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon mendapatkan bantuan logistik dari BNPB pusat. Jumat dini hari kemarin, beberapa jenis bantuan untuk menambah kekuatan penanganan Covid-19 tersebut, tiba di kantor KPBD.
Kepala Pelaksana (Kalak) KPBD Kota Cirebon, Khaerul Bahtiar mengungkapkan, saat ini BNPB memang kebanjiran permintaan bantuan stok logistik. Sehingga, untuk bisa mendapatkan stok logistik dari BNPB, pihaknya harus beberapa kali mengajukan permohonan secara tertulis.
\"Bantuan ini tidak semua dapat. Sudah tiga kali pengajuan baru ditanggapi. Dan di Jabar salah satunya Kota Cirebon,\" ungkap Khaerul Bahtiar kepada Rakyat Cirebon.
Beberapa jenis logistik penanganan Covid yang didapatkan dari BNPB, lanjut Khaerul, di antaranya adalah 1.000 pcs masker dewasa, 2.000 pcs masker anak, 40 liter hand sanitizer, 500 pcs APD lengkap, 100 buah kantong mayat, 500 pcs sarung tangan karet, serta empat unit alat semprot disinfektan.
\"Memang tidak semua pengajuan direalisasi BNPB. Saya lihat hanya 10 persen dari pengajuan,\" lanjut Khaerul.
Selanjutnya, kata dia, bantuan logistik peralatan yang sudah turun dari BNPB tersebut, secara bertahap akan disalurkan langsung melalui Satgas Covid-19 Kota Cirebon. Sehingga penyalurannya tidak langsung oleh KPBD.
\"Kewalahan kalau warga minta ke sini. Jadi kita drop di Satgas Covid-19. Kita drop ke Satgas. Nanti Satgas yang distribusikan. Menghindari tumpang tindih pembagian, karena banyaknya permintaan dari masyarakat,\" jelasnya.
Datangnya bantuan logistik dan peralatan dari BNPB itu, menambah stok beberapa jenis peralatan. Seperti stok kantong mayat. Saat ini, stok kantong mayat yang dimiliki KPBD hanya tinggal 20 pcs saja.
Namun demikian, kata Khaerul, permintaan kantong mayat dari tim pemulasaraan jenazah Covid-19 pada Agustus ini mengalami penurunan. Sehingga stok yang ada saat ini lebih dari cukup.
\"Stok kantong mayat ada 120. Dengan tambahan ini, untuk masyarakat yang meninggal di rumah karena Covid. Tapi dilihat dari kecenderungan yang meninggal di rumah menurun, dibanding Juli lalu. Awal Agustus ini melandai. Semoga saja terus menurun,\" kata Khaerul. (sep)
Sumber: