Belum Puas, Mahasiswa Minta Rektor Terbitkan Edaran Potongan UKT Lebih Besar

Belum Puas, Mahasiswa Minta Rektor Terbitkan Edaran Potongan UKT Lebih Besar

RAKYATCIREBON.ID - Buntut protes yang dilayangkan beruntun, Aliansi Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon diundang duduk bareng jajaran petinggi kampus, Kamis (5/8) di ruang senat. Rektor, Dr H Sumanta Hasyim MAg pun bersedia mendengar aspirasi mahasiswa secara langsung.

Meski berhasil bertemu rektor, Aliansi Mahasiswa belum puas. Mereka menuntut rektor segera terbitkan Surat Edaran (SE) terbaru terkait pemotongan uang kuliah tunggal (UKT) lebih besar.

\"Hari ini kita diundang untuk beraudiensi dan menyampaikan aspirasinya kepada Rektor. Audiensi dilaksanakan terbuka virtual zoom dan secara langsung dengan 10 perwakilan dari Aliansi,\" ujar Idan Sahid, Tim Media Aliansi Mahasiswa.

Lebih dari satu jam tatap muka dengan rektor, Aliansi Mahasiswa meminta UKT dipangkas menjadi tiga kategori. Yakni pemotongan 100 persen bagi mahasiswa yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, 75 persen untuk terdampak Covid-19 dan 25 persen bagi seluruh mahasiswa.

\"Seluruh aspirasi sudah tersampaikan, namun tentu belum ada keputusan final mengenai tuntutan tersebut. Kami memberikan tenggat waktu sampai tanggal 9 agar tuntutan dapat direalisasikan dalam bentuk SE terbaru yang memuat poin-poin tuntutan,\" jelas Idan.

Selagi SE terbaru belum diterbitkan rektor, sikap Aliansi Mahasiswa memboikot PBAK dan Dies Natalis kampus tidak berubah. Hanya saja, rencana penggalangan dana bagi mahsiswa tak mampu bayar UTK ditunda atas kesediaan rektor bertemu Aliansi Mahasiswa.

\"Sementara sikap kita masih sama, memboikot kegiatan PBAK dan Dies Natalis sampai tuntutan direalisasikan. Audiensi hanya sarana dari berhasilnya beberapa aksi propaganda kreatif yang dilakukan secara berantai,\" pungkasnya. (wan)

Sumber: