Ketua Serikat Pekerja Ingatkan Jangan Sampai Bantuan Salah Sasaran
RAKYATCIREBON.ID - Belum lama ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sedang mempersiapkan bantuan langsung tunai (BLT) berupa subsidi gaji untuk pekerja formal di sektor non-esensial dan non-kritikal di wilayah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Ida menyebut BLT akan diberikan kepada sekitar 8 juta pekerja yang bergaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan. BLT diberikan sebesar Rp 500 ribu per bulan untuk dua bulan.
BLT akan dicairkan sekaligus dua bulan sehingga buruh akan menerima Rp1 juta. Namun, belum disampaikan kapan BLT akan dicairkan.
Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Majalengka, menyambut baik wacana tersebut.
Menurut Ketua SPN Majalengka, Egiyana Amambar, di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, segala bentuk bantuan dianggap membantu kebutuhan masyarakat. Apalagi, di kalangan para buruh yang notabene sangat berdampak.
\"Kalau menurut saya pribadi sebagai buruh dan serikat pekerja dengan adanya subsidi upah dari pemerintah cukup membantu untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari,\" ujar Egi, Jumat (23/7).
Egi menyebut, kendati menyasar ke kalangan pekerja atau buruh yang bergaji di bawah Rp 3 juta, ia berharap bantuan tersebut tak salah sasaran.
Pasalnya, pada bantuan tahap awal lalu, masih ada buruh yang tidak kebagian. \"Tapi jangan sampe bantuan ini salah sasaran,\" ucapnya.
Selain mengharapkan bantuan tak salah sasaran, sebagai Ketua SPN Majalengka, ia meminta kepada pemerintah daerah untuk lebih diperhatikan lagi penerapan protokol kesehatan di setiap pabrik.
Pasalnya, dalam mengupayakan pencegahan virus Corona di lingkungan pabrik, masih ada pabrik yang abai terhadap prokes.
\"Contoh nya ada di salah satu pabrik yang lagi beroperasi sudah lama tidak membuka klinik nya padahal lagi situasi pandemi,\" jelas dia.(hsn)
Sumber: