Polisi Tegas karena Peduli, Salurkan Bantu kepada Warga Terdampak PPKM
RAKYATCIREBON.ID - Meski berbeda istilah, namun bisa dikatakan PPKM Darurat diperpanjang hingga tanggal 25 mendatang. Kondisi itu membuat jajaran kepolisian harus menambah energi untuk melakukan upaya penegakan.
\"PPKM Darurat diperpanjang sampai tanggal 25 Juli. Presiden RI menyampaikan bila ada penurunan tingkat hunian kamar pasien di RS dan penurunan kasus Covid-19, maka PPKM Darurat akan dicabut. Tapi kita tunggu evaluasi selanjutnya,\" tandas Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan kepada Rakyat Cirebon.
Imron membeberkan, semua bentuk ketegasan yang dilakukan jajarannya selama penerapan PPKM Darurat adalah bentuk kepedulian. Bahkan tak hanya menunjukkan kepedulian dengan bentuk ketegasan, pihaknya juga ikut memberikan bantuan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM. Salah satunya rutin menyalurkan bantuan pangan berupa beras.
\"Kita memberikan dan melepas bantuan berupa beras kepada kaum dhuafa dan pedagang kaki lima. Beras ini disebar kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Cirebon Kota yang terdampak Covid dan PPKM,\" ujarnya.
Bantuan berupa beras yang saat ini terus disalurkan, lanjutnya, bersumber dari APBN yang diberikan kepada Polri untuk disalurkan kepada masyarakat sebanyak 6,5 ton. Dan saat ini beras tersimpan di Gudang Bulog.
Kamis (22/7) kemarin, kepolisian kembali menyalurkan 537 paket beras dengan total 2.195 kg dan 268 paket sembako. Dalam penyalurannya, Kapolres Cirebon Kota turun bersama Danyon Arhanud-14/PWY, Letkol Arh Haris Atmaja Adinata serta perwakilan PKL dan mahasiswa yang beberapa waktu lalu audiensi dengan walikota.
\"Hadirnya perwakilan PKL dan adik-adik mahasiswa Fakultas Hukum Unswagati adalah salah satu wujud kepedulian kita semua pada PPKM Level 4. Ini merupakan wujud sinergitas TNI-Polri, Aliansi Ormas serta Mmahasiswa,\" papar Imron.
Penyaluran serentak dilakukan di 17 titik dengan jumlah 537 paket. Termasuk di dalamnya bantuan diberikan kepada para PKL dan warga di Jalan Pekiringan, pedagang di Jl Ahmad Yani Bypass, Jalan Ciremai Raya, serta pedagang di Jalan Pulasaren dan Siliwangi.
\"Kegiatan bansos ini juga menyasar para pedagang kaki lima (PKL). Karena mereka juga yang paling terdampak,\" imbuh Imron. (sep)
Sumber: