PPKM Hari ke-13, Penyekatan Jalan Tikus

PPKM Hari ke-13, Penyekatan Jalan Tikus

RAKYATCIREBON.ID - Hari ke-13 pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Cirebon, kepolisian kembali menutup sejumlah ruas jalan yang masih dijadikan alternatif para pengendara untuk masuk ke dalam kota. Bukan hanya jalan besar, sampai jalan tikus pun tidak ada yang terlewat.

Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP La Ode Habibi Ade Jama membeberkan, jalan tikus yang ditutup cukup banyak. Ada tiga ruas di Kedawung yang mengarah ke Pilang. Kemudian satu lagi mengarah ke Hotel Aston. Ada juga di Jalan Saleh menuju Pasar Kramat.

“Ada Jalan Buyut di bawah Fly Over Pegambiran, karena dijadikan jalan tikus bagi pengendara yang tersekat di Kalijaga. Kita tutup juga,\" ungkap La Ode Habibi Ade Jama saat diwawancarai wartawan koran ini.

Dijelaskan Habibi, dalam PPKM Darurat ini, perlintasan menuju dalam kota dibagi ke dalam tiga ring. Ring satu adalah jalan-jalan di dalam kota yang sudah sepi karena penutupan di pintu masuknya, seperti di Jalan Cipto MK.

Kemudian ring dua jalan protokol di lingkar luar yang mengarah masuk ke Kota Cirebon, seperti ruas BAT dan Jalan Diponegoro. Di ring ketiga, merupakan ruas jalan terluar yang merupakan pintu masuk langsung ke Kota Cirebon. Seperti di Krucuk, Kedawung, Penggung dan Kalijaga.

Untuk skema lalu lintas di pintu masuk dari arah Kuningan, lanjut Habibi, di daerah Penggung. Kendaraan dari arah Kuningan dan ke luar Tol Ciperna yang akan masuk ke Kota Cirebon diarahkan untuk masuk ke Jalan Katiasa.

Di pertigaan menuju Bandara, jalur lurus menuju Jalan Katiasa dan Terminal Harjamukti ditutup dan hanya diperbolehkan untuk kendaraan besar. Sedangkan kendaraan kecil diarahkan putar balik menuju gang di samping Bandara yang akhirnya kembali ke arah Kuningan.

\"Kita pasang plang besar bahwa Kota Cirebon sedang PPKM Darurat dilarang masuk. Kendaraan tersebut kita alihkan ke Katiasa. Kita pasang pos di pertigaan belakang bandara. Jadi, yang masuk ke Katiasa adalah kendaraan besar. Kendaraan kecil kita putar balik ke gang yang tembus kembali ke Jalan Jenderal Sudirman,\" ujar Habibi.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan memberikan kelonggaran berdasarkan beberapa pertimbangan. Setiap saat menjelang Maghrib sampai waktu Isya, penutupan jalan di ring tiga dibuka.

Pertimbangan pertama, orang yang masuk di malam hari adalah warga Kota Cirebon yang akan pulang. Kedua, penerangan dalam kota sudah mati semua, jadi kemungkinan adanya kerumunan sangat kecil.

\"Jam Maghrib pasti kita buka. Tetapi untuk pagi sampai sore, kita mainkan terus penyekatan,\" jelasnya.

Sampai hari ke-13 ini, sedikitnya sudah ada 18 ruas jalan yang ditutup 24 jam, dan jumlah tersebut masih kemungkinan akan bertambah sesuai hasil evaluasi tim PPKM Darurat. Jika ada masyarakat yang ikut menutup jalan lingkungannya, pihaknya juga memperbolehkan.

“Bahkan kami setuju, karena jangan sampai lingkungan masyarakat tercemar oleh virus yang dibawa oleh pengendara yang melintas mencari jalan tikus. Bahkan kami mengimbau kepada masyarakat, agar yang jalannya dilintasi oleh kendaraan yang mencuri atau mencari jalan tikus, silakan ditutup manual oleh masyarakat,\" pungkasnya. (sep)

Sumber: