Polisi Kejar Pelaku Pemukulan Sopir Ambulan
RAKYATCIREBON.ID- Nasib nahas dialami oleh Madhari sopir ambulance RSUD 45 Kuningan, usai mengantarkan jenazah pasien yang terpapar covid 19, korban diserang oleh warga yang diduga dari pihak keluarga pasien yang tidak terima saudarannya meninggal dunia disebabkan oleh covid 19.
Tidak terima lantaran dipukul sopir ambulance melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kuningan, didampingi rekannya.
Madhari menuturkan, pada hari Senin (28/6) kemarin itu ada tujuh orang pasien covid 19 yang meninggal dunia, jenazah yang terakhir diantarkan itu adalah warga Desa Sukarapih Kecamatan Cibingbin, .
“Saya berangkat bersama petugas kamar jenazah, sedangkan keluarga pasien tidak ada yang ikut di mobil ambulan, namun duluan pulang,” kata Madhari ketika ditemui usai membuat laporan ke Polres Kuningan.
Setibanya di pemakaman umum desa setempat Selasa (29/6) sekira pukul 02:00 dini hari, kata Madhari, jenazah langsung dikuburkan sesuai SOP protokol kesehatan sambil dipandu sama petugas kamar jenazah, setelah itu petugas kembali ke mobil dan pulang.
“Saat dilokasi pemakaman, ada seorang ibu-ibu yang menghampir sambil bertanya kenapa telat? Saya pun pun memberikan penjelasan kepada si ibu tersebut bahwa yang meninggal dunia pada hari itu banyak, saya hanya sopir ambulan yang bertugas untuk mengantarkan jenazah sampai tempat dan pulang,” jelasnya.
Namun ketika dirinya bersama petugas kamar jenazah hendak pulang, kata Madhari, ada pria yang menghampiri sambil bertanya kenapa gak ikut turun menguburkan jenazah, sambil marah-marah itu kenapa penyakit covid ko dicovidkan.
“Tiba-tiba dari samping ada seseorang yang memukul, entah siapa karena tidak kelihatan, bahkan ada warga yang mobil juga jadi sasaran amukan warga,” jelasnya.
Usai mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari warga, Madhari langsung menuju Puskesmas Cibingbin untuk di visum.
“Satu kali pukulan, saat itu saya bersama petugas langsung pergi karena situasi di pemakaman sangat ramai oleh warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Sat Reskrim Polres Kuningan yang menerima laporan penganian terhadap sopir ambulan, langsung melakukan penyelidikan dan mencari pelaku pemukulan, sekedar informasi, para sopir ambulan yang tergabung dalam Perkumpulan Unit Mobil AMbulan (PUA) tidak terima rekannya mendapat perlakuan kasar dari warga, meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku, agar kejadian serupa tidak terulang.(ale)
Sumber: