Target 16 Ribu Warga Mendapat Layanan Vaksin Covid-19

Target 16 Ribu Warga Mendapat Layanan Vaksin Covid-19

RAKYATCIREBON.ID - Personel TNI dari Kodim 0617 Majalengka mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan target 16 ribu vaksinasi bagi warga Kabupaten Majalengka.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 digelar di Poskes Kodim Majalengka dan digelar secara serentak di sejumlah Koramil maupun puskesmas se-wilayah Kabupaten Majalengka, dimulai sejak 28 Juni hingga 9 Agustus 2021.

Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto mengatakan, kegiatan vaksinasi massal tersebut merupakan program Presiden RI dengan target satu juta vaksinasi per hari.

\"Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Kodim 0617 Majalengka ini, merupakan tugas dari kita dan sekaligus sebagai dari penjabaran serta perintah dari Bapak Presiden sejuta vaksinasi,\" ungkap Letkol Inf Andik, kemarin.

Menurutnya, vaksinasi menjadi salah satu upaya penting dalam mengurangi laju penyebaran virus. \"Sehingga mengurangi lonjakan kasus dan membawa kita keluar dari pandemi,\" katanya.

Dia menjelaskan, salah satu strategi pemerintah adalah mengupayakan ketersediaan vaksin dan mempercepat program vaksinasi, sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat terlindungi.

Sebelumnya, kata Letkol Inf Andik, Kodim 0617 Majalengka juga telah menggelar program sejuta vaksinasi bersama unsur Polri, Polres Majalengka dengan menyasar sejumlah masyarakat umum di Kabupaten Majalengka.

Sementara itu, mengingatkan antusiasnya masyarakat mengikuti vaksinasi, dandim juga mengimbau agar masyarakat tetap mengutamakan protokol kesehatan (prokes) meski sudah menjalani vaksinasi.

Menurutnya, bahwa protokol kesehatan penting dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan hingga menjauhi kerumunan.

\"Jangan abai dengan protokol kesehatan walau sudah mengikuti vaksinasi. Kita apresiasi terhadap masyarakat yang sudah berkeinginan mengikuti jalannya vaksinasi dan mensukseskan program sejuta vaksin Covid-19,\" imbuhnya.(hsn)

Sumber: