Covid di Majalengka Merajalela, 162 Nakes Kena
RAKYATCIREBON.ID - Serangan virus corona terhadap para tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Majalengka terbilang mengerikan. Setelah Bupati Majalengka beserta istri, sekda dan para kepala dinas, giliran 162 nakes tertular virus mematikan itu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto kepada Rakyat Cirebon, membenarkan adanya 162 nakes yang terpapar corona. Dari 162 nakes itu, 97 orang berasal dari nakes puskesmas, 30 orang nakes di RSUD Majalengka, dan 35 orang nakes di RSUD Cideres. Kebanyakan dari mereka terpapar saat melayani pasien Covid-19.
\"Ya betul, ada 162 orang nakes di Majalengka terinfeksi virus corona. Mereka semua saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. Karena kebanyakan orang tanpa gejala (OTG),\" jelas Agus Susanto, Sabtu (26/6).
Menurutnya, kendati 162 nakes terpapar, namun pelayanan kesehatan terhadap masyarakat saat ini tetap berjalan sebagaimana mestinya. Baik nakes di puskesmas dan di dua RSUD milik Pemkab Majalengka. Pihaknya juga saat ini belum berencana merekrut tenaga relawan nakes. Sebab, kebijakannya ada di tangan Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi.
\"Alhamdulillah kawan-kawan nakes bisa membagi tugas dalam memberikan pelayanan. Meskipun beban kerja berlipat,\" ucap mantan Kabag Pelayanan RSUD Cideres Kabupaten Majalengka ini.
Masih dikatakan Agus, para nakes yang terpapar, mayoritas sudah melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dosis pertama. \"Perlu diketahui ya, ratusan nakes yang terpapar itu bukan akumulasi selama Covid-19 berlangsung. Tapi terjadi dalam beberapa hari ke belakang, saat terjadi ledakan kasus Covid-19,\" jelas dia.
Sementara itu, dari data Satgas Covid-19 Majalengka, Sabtu (26/6), tercatat ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 180 orang. Penambahan itu dari total jumlah 5.575 orang dari akumulasi selama wabah dua tahun terjadi hingga akhir pekan kemarin.
Kemudian, yang melakukan isolasi mandiri juga mengalami kenaikan sebanyak 139 orang. Sedangkan yang dirawat 30 orang di RSUD Majalengka, 55 orang di RSUD Cideres dan 25 orang di luar Kabupaten Majalengka.
Adapun yang meninggal dunia tercatat ada 10 orang dan 22 orang dinyatakan sembuh dari jumlah 3.602 orang selama dua tahun terakhir ini.
Selain di Majalengka, para tenaga kesehatan di Cirebon juga banyak yang terinfeksi Covid-19. Sebanyak lima dokter yang bekerja sebagai nakes di puskesmas Kota Cirebon, 24 nakes di RSD Gunung Jati Cirebon, 31 nakes di RSUD Waled, dan 39 nakes di RSUD Arjawinangun.
Direktur Utama RSUD Arjawinangun, dr H Bambang Sumardi MM MARS mengaku, saat ini sejumlah nakes di rumah sakit yang dipimpinnya, terkonfirmasi Covid-19. Sehingga membuat keadaan menjadi sulit. Pihaknya makin kewalahan untuk memberikan pelayanan kesehatan.
\"Apalagi sekarang sebanyak 39 nakes kita terkonfirmasi positif. Jadi jujur saja kita kewalahan untuk memberikan pelayanan kesehatan,\" tuturnya.
Bahkan, ruangan bedah sentral pun harus dilakukan kebijakan lockdown selama tiga hari. Karena tujuh orang nakes di sana terkonfirmasi Covid-19. \"Sejumlah dokter sih diketahui terkonfirmasi di rumah sakit, karena pada malam itu ada dokter insentif baru datang dari Jakarta dan jaga malam bareng sama sejumlah dokter. Diketahui, dokter insentif itu terkonfirmasi positif Covid-19,\" ungkap dia. (hsn)
Sumber: