Mudahkan Transaksi, Bupati Nina Resmi Luncurkan Layanan E-Retribusi
RAKYATCIREBON.ID - Bupati Indramayu, Nina Agustina resmi meluncurkan secara virtual layanan E-Retribusi untuk memudahkan transaksi bagi masyarakat, Rabu (22/6). Terobosan program layanan ini diperkuat dengan telah dibentuknya Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Kegiatan peluncuran yang dipusatkan di Ruang Indramayu Command Centre (ICC) itu dilaksanakan bersama perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artata. Serta diikuti oleh seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Indramayu.
Dijelaskan Bupati Nina, layanan E-Retribusi merupakan layanan sistem transaksi yang dikembangkan oleh Bank BJB yang memungkinkan wajib retribusi membayar kewajibannya. Layanannya bisa didapat melalui seluruh channel Bank BJB, baik jaringan kantor maupun jaringan elektronik Bank BJB.
\"E-Retribusi erupakan kolaborasi antara Pemkab Indramayu dengan Bank BJB Cabang Indramayu. Ini merupakan salah satu solusi guna percepatan pemulihan ekonomi di Indramayu melalui peningkatan governance, efektifitas, efisiensi dan keamanan serta memitigasi risiko pandemi Covid-19 di Indramayu,\" terangnya.
Disampaikan, peluncuran E-Retribusi melalui Quick Respons Indonesia Standar (QRIS) di Kabupaten Indramayu ini merupakan implementasi program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Hal ini adalah suatu upaya mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi non tunai berbasis digital.
\"Tujuannya adalah untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik dan meningkatkan potensi penerimaan pemerintah daerah melalui pemanfaatan teknologi, inovasi produk, dan saluran distribusi,\" ujarnya.
Saat ini, lanjut bupati, di Kabupaten Indramayu telah dibentuk TP2DD melalui SK Bupati Nomor 580.05/kep.208-bkd/2021. Tim TP2DD merupakan kolaborasi antara Pemda Kabupaten Indramayu, Bank Indonesia Cirebon, dan Bank BJB Cabang Indramayu. \"Jadi acara launching E-Retribusi ini merupakan langkah nyata dari kerja TP2DD Kabupaten Indramayu untuk retribusi via QRIS iuran pasar, KIR, tempat pelelangan ikan, Puskesmas termasuk shodaqoh atau infak rumah ibadah,\" paparnya.
Menurut bupati, peluncuran program layanan itu merupakan langkah awal yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh kepala SKPD se-Kabupaten Indramayu. Terlebih lagi program layanan ini untuk mendukung implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah secara end to end dan dapat diterapkan di seluruh wilayah Iindramayu. Sehingga program ini menjadi bagian yang tidak terpusahkan dalam upaya mewujudkan visi Indramayu Bermartabat.
Dalam peluncuruan E-Retribusi tersebut, disinggung pula 10 program unggulan Nina-Lucky. Dalam hal ini pemerintah daerah telah kolaborasi dengan Bank BJB untuk program kredit usaha warung kecil atau disingkat Kruwcil. \"Program ini dimaksudkan untuk memberikan kredit kepada warung kecil dan UMKM untuk mendorong perekonomian wong cilik,\" kata dia.
Program Kruwcil, saat ini sudah mulai berjalan. Lebih dari 260 orang telah melakukan akad kredit bersama Bank BJB maupun Perumda BPR Karya Remaja untuk mengembangkan usahanya supaya lebih maju. \"Kita semua tentu berharap perekonomian di Kabupaten Indramayu dapat terus meningkat meskipun di tengah pandemi covid-19,\" katanya.
Sementara perwakilan BI Cirebon, Bakti Artata menyambut baik program kerjasama dengan Pemkab Indramayu serta memastukan untuk siap bersinergi. Terlebih lagi, digitalisasi daerah merupakan upaya pemerintah dalam mencegah Covid-19, juga dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan mendorong serta memastikan kegiatan ekonomi berjalan.
Dalam kesempatan itu diserahkan pula dana program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BJB. Yaitu berupa peralatan video mapping senilai Rp220,2 jutaan. \"ASN di lingkungan Pemkab Indramayu dapat menjadi role model untuk bertransaksi secara digital,\" tukasnya. (tar)
Sumber: