Bentuk Syukur, Kuwu Karangasem Gelar Tawasulan
RAKYATCIREBON.ID - Kegiatan di Desa Karangasem setiap malam Jumat kliwon aktivitas untuk mengambil sarana atau wasilah agar doa atau ibadah kita dapat diterima Allah SWT, Senin (21/6).
Kuwu Karangasem, Herianto menjelaskan Tawasul juga dapat diartikan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan Nya dalam beribadah kepada-Nya, mengikuti petunjuk Rasul-Nya dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan diridhai-Nya. \"Artinya adalah kita melakukan suatu ibadah dengan maksud mendapatkan keridhaan Allah dan surga-Nya,\" papar Herianto.
Masih dikatakan kuwu Herianto, kegiatan ini di ikuti oleh perangkat desa dan BPD dan tokoh masarakat, karena mayoritas masyarakat masih banyak yang menggunakan tawasul dalam kehidupannya. Terutama bagi yang menganut mahdzab Imam Syafi’i, dan tawassul menurut bahasa, yakni Al-Wasilah berarti segala hal yang dapat menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu.
\"Sedangkan menurut istilah yaitu segala hal yang dapat mendekatkan seseorang kepada Allah SWT yaitu berupa amal kebaikan atau ketaatan yang disyariatkan,\" jelasnya.
Salah seorang warga, Rina mengaku selalu mengikuti tawasul karna karna dalam aktivitas ini setidaknya bisa membuat tenang. \"Kegiatan ini bisa menghilangkan sifat iri dengki mas karna penyakit itu (sifat iri dengki) susah obat nya mas. Dan tidak itu saja mas semoga semua yang mengikuti tawasul ini di beri ampunan, di mudahkan rejeki nya dan selalu di beri kesehatan,\" terangnya.
Masih di katakan Rina, masing-masing dari kegiatan tersebut bertawasul dengan menyebutkan amal sholih yang pernah mereka kerjakan. Orang yang pertama, bertawasul dengan amal sholihnya berupa memelihara hak buruh.
Orang yang kedua, bertawasul dengan amal sholih berupa bakti terhadap orang tuanya.
\"Sedangkan orang yang ketiga, bertawasul dengan amal sholih berupa rasa takutnya kepada Allah SWT, sehingga membatalkan perbuatan keji yang hendak ia kerjakan,\" pungkasnya. (her)
Sumber: