Pastikan Semua Jalan Berlubang Ditambal
RAKYATCIREBOPN.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon mulai menyisir kerusakan jalan dan melakukan perbaikan-perbaikan. DPUPR memastikan semua jalan berlubang yang menjadi kewenangan Pemkot Cirebon akan ditambal.
Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPUPR, Slamet Riyadi Umar ST mengungkapkan, pemeliharaan jalan sudah mulai dilakukan sejak awal tahun. Meskipun di awal sempat terkendala anggaran, sehingga hanya menggunakan material-material sisa pengadaan tahun 2020 lalu. Namun untuk saat ini, pemeliharaan terus dimaksimalkan.
\"Dimulai dari Januari. Saat Januari kita gunakan material lebihan. Tapi saat ini sudah turun dan mulai pemeriharaan rutin. Jadi kita maksimal di lapangan. Insya Allah semua jalan berlubang di Kota Cirebon akan diperbaiki,\" ungkap Slamet kepada Rakyat Cirebon di sela-sela perbaikan di Jalan Pramuka dan Terusan Pemuda, Senin (14/6).
Setiap hari, lanjut Slamet, tim yang turun tak hanya melakukan pemeliharaan. Tetapi juga berkeliling menginventarisasi kerusakan-kerusakan yang memerlukan perbaikan ringan. \"Inventarisasi jalan yang rusak, kita survei sendiri. Kemudian kita menginventarisir laporan dari masyarakat juga. Setelah itu, langsung kita eksekusi,\" tegasnya.
Dalam melakukan inventarisasi, kata Slamet, pihaknya juga melihat standar kerusakan jalan. Jika kerusakannya masih dalam kategori wajar dan tidak terlalu berat, dan masih bisa ditanggulangi dengan pemeliharaan rutin biasa, maka akan langsung dieksekusi dengan pemeliharaan.
Berbeda dengan kerusakan yang parah, maka perlu tindak lanjut yang lebih serius dan akan diteruskan untuk bisa dilakukan perbaikan jalan. Dari hasil inventarisasi dan pemetaan kondisi jalan yang rusak, daerah yang jalannya paling rawan rusak adalah daerah yang rawan tergenang air. Karena musuh terbesar aspal adalah air. Kontur tersebut seperti daerah Perumnas, sekitar Perumahan Citra Land, di Gunung Bromo, termasuk di depan kantor DPUPR.
\"Pemeliharaan jalan akan terus. Semua temuan dan laporan jalan berlubang kita tindak lanjuti. Tapi untuk yang parah dan tidak bisa cukup hanya dengan pemeliharaan, maka akan diajukan untuk perbaikan,\" jelas Slamet.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Cirebon, Syaroni ATD MT menambahkan, tim yang setiap hari berkeliling menginventarisasi kerusakan jalan, hanya bersifat pemeliharaan. Bbelum sampai ke perbaikan. Karena sampai saat ini, belum ada rencana perbaikan ataupun peningkatan jalan akibat penyesuaian atau refocusing yang menelan anggaran DPUPR mencapai Rp18 miliar.
\"Tim setiap hari keliling. Tapi nomenklaturnya pemeliharaan. Kualitas hasil memang sama antara pemeliharaan dan perbaikan. Yang berbeda, kalau perbaikan lebih spesifik dan melibatkan pihak ketiga,\" tambah Syaroni. (sep)
Sumber: