Tinta Habis, Disdukcapil Belum Bisa Cetak KIA
RAKYATCIREBON.ID - Menjelang penerimaan siswa baru pada tahun ajaran baru, biasanya permintaan untuk pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) mengalami peningkatan. Namun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon belum bisa melayani jasa pencetakan Kartu Identitas Anak tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Cirebon, Sarko mengatakan, memang biasanya permintaan sebelum tahun baru ajaran baru untuk pencetakan KIA meningkat, namun pihaknya belum bisa melayani dan memastikan, pasalnya mesin cetak dan tinta belum dilelangkan.
\"Pembukaan pengadaan e-katalog, baru dibuka pada bulan Juni yang akan datang. Biasanya kita mengadakan tinta sebanyak 700-750, karena perhari kita mampu menghabiskan 3-5 tinta untuk pencetakan KTP dan KIA,\" kata Sarko.
Mesin printer atau mesin cetak KTP kondisinya, aku dia, yang masih aktif hanya tersisa 5 buah mesin. Tiga diantaranya dalam kondisi yang bagus dan dua dalam kondisi yang tidak bagus. \"Kita juga seharusnya butuh pengadaan mesin printer atau mesin cetak KTP dan KIA, tapi nanti liat anggaran, apakah masih ada atau tidak, soalnya sudah terpangkas karena refocusing anggaran,\" jelasnya.
Menurutnya, ke depan jika semua sudah stabil dan sudah dalam kondisi aman, program 3in1 yang sudah ada beberapa waktu lalu, pastinya akan dimaksimalkan kembali dan disatukan dalam satu aplikasi.
\"Nantinya, kalau cetak Akte Kelahiran, akan cetak KIA nya, sekaligus cetak KTP barangkali orangtuanya belum memiliki KTP,\" paparnya.
Saat ditanya soal ketersediaan blanko e-KTP, Sarko menjelaskan, sampai saat ini ketersediaan blanko e-KTP masih aman, karena masih tersedia sekitar 12ribuan.
\"Setiap hari kita cetak e-KTP sebanyak 1200, itu juga menurun, biasanya kita bisa lebih dari itu, karena mesin yang aktif hanya lima buah. Kemudian ketersediaan tinta juga menipis,\" katanya.
Masih dikatakannya, saat ini juga penerimaan pencetakan KTP secara online juga masih belum berjalan, pertama, kata dia, dikarenakan ada masalah dengan jaringan, kedua keterbatasan printer dan juga tinta. \"Ke depan, pelayanan untuk memudahkan masyarakat, kita memiliki program yaitu COD KTP. Sebenarnya ini program yang sudah lama, hanya baru akan dilaksanakan sebentar lagi. COD ini memakai jasa kurir, proses cetak KTP gratis, dan bayar untuk jasa kurir nya saja,\" tukasnya. (yog)
Sumber: