Inafis Amankan Saklar Listrik dari TKP, Kebakaran Pasar Cigasong Akibat Arus Pendek

Inafis Amankan Saklar Listrik dari TKP, Kebakaran Pasar Cigasong Akibat Arus Pendek

RAKYATCIREBON.ID -Unit Identifikasi dan Investigasi (Inafis) Polres Majalengka, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kejadian kebakaran kios dan di area pasar Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (20/5).

Olah TKP dilaksanakan sekitar pukul 10.30 WIB, dipimpin Kapolsek Cigasong, AKP Atik Suswanti beserta jajaran. Proses olah TKP berjalan kurang lebih 1 jam difokuskan pada satu kios yang terbakar atau awal titik api pertama dilihat oleh saksi.

AKP Atik mengatakan, olah TKP tersebut untuk melakukan penyelidikan awal. Guna mengetahui awal mula api berasal. Di mana, untuk kejadian kebakaran ini terdapat empat kios yang terbakar.

“Identifikasi hanya mengidentifikasi awal mula kebakaran dari mana. Misal dari salah satu kios bagian depan. Nah, depan mana, pintu kah atau semacamnya,” ujar AKP Atik saat ditemui Rakyat Cirebon di lokasi kejadian, Kamis (20/5).

Dari hasil olah TKP itu, jelas dia, pihaknya mengamankan barang bukti berupa saklar listrik dan kayu yang terbakar. Ia pun menyebut, hasil olah TKP ini masih bersifat sementara.

\"Ini masih dugaan awal, yaitu adanya arus pendek listrik yang menyebabkan kebakaran. Kami masih terus melakukan penyelidikan,\" ucapnya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Pasar Cigasong Majalengka, Kabupaten Majalengka pada Rabu (19/5) malam.

Si jago merah melalap empat bangunan kios yang ditempati pedagang untuk berjualan berbagai kebutuhan masyarakat. Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Majalengka pertama kali menerima laporan dari anggota Polsek Cigasong yang sedang piket.

Adapun, petugas kepolisian sendiri mendapatkan laporan dari warga yang datang langsung ke Mapolsek sekitar pukul 18.00 WIB.

\"Ada tiga kendaraan Damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan empat kios tersebut,\" ujar Paur Subbag Humas Polres Majalengka, Aipda Riyana saat dikonfirmasi, Kamis (20/5).

Riyana menjelaskan, api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Menurut laporan warga, atap kios milik saudara Dadan (pedagang daging) menjadi titik awal api muncul. Adapun, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

\"Tapi kerugian materi sampai Rp 200 juta karena menghanguskan seluruh bangunan,\" ucapnya.

Masih dijelaskan Riyana, saat ini pihaknya masih dalam tahap penyelidikan terkait asal usul penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Sementara, empat bangunan yang terbakar, merupakan bangunan toko kelontongan, kue maupun daging.

\"Kios daging sapi milik saudara Dadan, kios kelontongan milik saudara Amin, kios kue milik saudara Yayat, dan kios kelontongan juga milik saudara Uken atau Ambang,\" jelas dia.(hsn)

Sumber: