Gelar Halal Bihalal, PPM Kota Cirebon Perkuat Sinergi Antar OKP
RAKYATCIREBON.ID – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Cirebo gelar Halal Bihalal, Kamis (21/5) malam di Hotel Santika, Kota Cirebon. Tak cuma anggota dan pengurus internal, momen ini juga dihadiri perwakilan dari Organisasi Kepemudaan (OKP) lain se Kota Cirebon.
Sejumlah pejabat seperti Ketua, Wakil dan Anggota DPRD Kota Cirebon juga tampak hadir. Membaur dengan undangan lain dari unsur ulama serta perwakilan dari Kodim 0614 Kota Cirebon dan Polres Cirebon Kota.
Ketua PPM Kota Cirebon, Deden Karyana Kunsnan mengatakan, Halal Bihalal sengaja digelar dan melibatkan OKP lain serta unsur pejabat, aparat dan ulama guna membangun sinergitas. “Kami sebagai Organisasi Kepemudaan di Kota Cirebon pengen membangun kebersamaan dengan organisasi-organisasi yang lain,” ujarnya.
Deden melanjutkan, peran OKP dibutuhkan pemerintah dalam mengawal pembangunan. Karena itu, dibutuhkan upaya bersama membangun sinergi.
“Ini menjaga kebersamaan bersilaturahmi lagi. Meng-nol-kan lagi. Kita jaga persatuan, kondisivitas dan kekompakan sesama OKP di Kota Cirebon,” katanya.
PPM merupakan anak organisasi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Lahir dari darah pejuang, PPM dituntut menjadi pelestari semangat juang 45. Begitu pun PPM Kota Cirebon.
“Dan saat ini sudah seharusnya, kita anak-anak pejuang mengisi kemerdekaan, memberi contoh dan juga mengajak dalam rangka pembangunan tadi,” katanya.
Terkait isu adanya PPM tandingan, pihaknya tak mau ambil pusing. Pasalnya, Deden meyakini, PPM yang legal adalah PPM yang diketuainya saat ini.
“Anak dari LVRI adalah Pemuda Panca Marga. Tentu saja ada aturan main di sana. Ada AR/ART di sana. Setiap kami anak-anak pejuang ini harus dibuktikan dengan Skep,” katanya.
Setelah itu, juga ada verifikasi lanjutan dari LVRI hingga ke tingkat Kodam guna memastikan keaslian Skep sebagai bukti yang sah. “Berlapis-lapis kita diverivikasi ini menilai originalitas,” kata dia.
Karena itu, isu munculnya PPM tandingan di Kota Cirebon ditanggapi Deden dengan santai. Baginya, lebih baik fokus berkiprah ketimbang sibuk menangkal isu-isu tersebut.
“Saya nggak perlu memikirkan. Lebih baik berbuat dan bermanfaat dari pada memikirkan yang nggak bermanfaat,” ujar dia.
Wakil Ketua DPC LVRI Kota Cirebon, Sumitro menegaskan, PPM harus bisa menjadi tauladan bagi OKP lain. Tidak hanya secara tertib organisasi, juga dalam kiprah dan perilaku keseharian anggotanya. “PPM harus bisa menjadi suri tauladan bagi OKP yang lain,” tegas dia.
Menyikapi munculnya PPM tandingan, Sumitro menegaskan, LVRI hanya mengakui eksistensi PPM yang diketuai Berto Izaak Doko di level pusat. Serta H Muhammad Yusuf di tingkat provinsi Jawa Barat dan Dede Karyana Kusnan di Kota Cirebon. “Inilah pengurus PPM yang sah,” tukas Sumitro. (wan)
Sumber: