Toto Ingatkan Pendukung Andrie, Jangan Masuk Angin!
RAKYATCIREBON.ID – Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Ir Toto Sunanto hadir dalam deklarasi dukungan untuk Andrie Sulistio SE menjadi ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon menggantikan Lili Eliyah SH MM. Toto bahkan memberikan orasi politiknya dalam deklarasi yang digelar di sebuah kafe di Jalan Terusan Pemuda Bima Kota Cirebon, Selasa (18/5).
Toto cukup lama tidak aktif di Partai Golkar, setelah dicopot dari jabatannya pada awal Juli 2019. Kemudian digantikan Lili sebagai Plt ketua dan menjadi ketua definitif melalui musdalub pada 13 Juli 2019 di Bandung. Toto menjabat ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon sejak 21 Desember 2016.
“Saya sebetulnya sudah malas. Tapi karena yang mengajaknya mas Andrie, jadi saya hadir,” ungkap Toto dalam pidato politiknya.
Toto meminta kepada seluruh unsur yang hadir, terutama para pemilik suara dalam musda mendatang untuk komitmen dan konsisten menjadikan Andrie sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon.
“Mudah-mudahan Andrie sebagai calon ketua DPD diijabah. Teman-teman harus konsisten. Jangan sampai ada yang mencari yang aneh-aneh. Jangan ada yang masuk angin,” katanya.
Dia juga meminta, ketika Andrie sudah menjadi ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, para pengurus partai harus terus menjalin komunikasi yang baik sampai ke tingkat terbawah. “Saya minta dan berharap kita konsisten, komunikasinya dijalin dengan baik sampai ke pengurus terbawah. Sehingga Partai Golkar kembali berjaya di Kota Cirebon,” katanya.
Senada disampaikan Sri Maryati MA. Ketua Himpunan Wanita Karya (HWK) Kota Cirebon itu menilai, musda di tubuh Partai Golkar sebenarnya hal biasa. Namun di Kota Cirebon menjadi tidak biasa, karena musda sempat akan ditiadakan.
“Musda ini sebetulnya biasa. Tapi menjadi tidak biasa karena mau ditiadakan. Padahal ini pergantian rutin. Kalau seandainya Desember 2020 kemarin diadakan musda, tentu roda organisasi berjalan sebagaimana mestinya,” kata Sri.
Menurutnya, Partai Golkar sebagai salah satu partai politik besar seharusnya bisa menjalankan pola kaderisasi dengan baik. Dikatakan Sri, yang muda harus didukung dan yang tua mesti mendukung. “Kalau bukan mas Andrie yang mengundang, saya tidak ikut-ikutan. Saya melihat dia anak muda yang punya semangat, tinggal kita dukung,” ujarnya.
Entah ditujukan kepada siapa, namun dalam pidato politiknya, Sri seakan mencurahkan kegundahannya selama ini terhadap Partai Golkar. Misalnya, dia menegaskan, Partai Golkar adalah partai kader, bukan milik pribadi. Hingga menyinggung soal masa kepemimpinan yang harus regenerasi, bukan untuk dilanggengkan.
“Berpolitiklah pakai hati. Jangan hanya menggunakan akal. Kita harus bertanya dan hitung, berapa banyak orang yang terdzalimi oleh kita? Mari kita muhasabah,” katanya. Dia juga menegaskan mendukung Andrie maju di musda mendatang. (jri)
Sumber: