Pengelola Kewalahan Mengatur Pengunjung, Bagikan Masker di Panyaweuyan
RAKYATCIREBON.ID -Pengelola objek wisata terasering Panyaweuyan Majalengka kewalahan mengatur pengunjung agar menerapkan protokol kesehatan jaga jarak.
Pasalnya, petugas yang terbatas dan banyaknya titik-titik yang menjadi tempat kumpul wisatawan menjadi salah satu faktor.
\"Ya jaga jarak paling yang sulit. Kalau masker kan bisa dari awal pintu masuk, tetapi jaga jarak itu sulit karena kebanyakan datang bergerombol,\" ujar Pengelola Objek Wisata Panyaweuyan, Mulyadi saat ditemui Rakyat Cirebon di lokasi, Sabtu (15/5).
Mulyadi menyampaikan, warung makan, titik berswafoto dan luasnya area wisata menjadi contoh banyaknya masyarakat berkerumun.
Namun, pihaknya bersama Satgas Covid-19 kecamatan tidak henti-hentinya memberi imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan jaga jarak tersebut.
\"Kami akui memang banyak tempat berkerumun seperti di tempat warung, terus di titik tertentu. Kami terus mengingatkan orang-orang yang tidak menggunakan masker, kemudian tidak berjarak, kita terus mengingatkan,\" ucapnya.
Mulyadi menyampaikan, sistem buka tutup akan dilakukan apabila jumlah pengunjung telah mencapai jumlah maksimal 50 persen.
Pembatasan itu dilakukan untuk mencegah membludaknya pengunjung di area parkir dan di spot-spot swafoto yang telah tersedia.
\"Mulai dari awal libur lebaran juga dari Satgas Covid-19 berkeliling, mengimbau orang-orang untuk jangan bergerombol, kalau masih satu keluarga boleh, yang berbahaya itu bergerombol dengan yang lain,\" jelas dia.
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka membagikan masker kepada pengunjung terasering Panyaweuyan yang tidak memakai masker.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Disparbud Majalengka, Adhy Setya dibantu oleh Satgas Covid-19 kecamatan setempat.
Menurut Adhy, selain melakukan pembagian masker, pihaknya juga membantu petugas setempat dalam pengamanan obyek wisata.
“Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat bisa disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di sektor pariwisata,” ujar Adhy.
Masih menurut dia, pembagian masker serta penyampaian sosialisasi di lokasi objek wisata bertujuan untuk pendisiplinan prokes di era adaptasi kebiasaan baru dan menciptakan situasi kondusif di masa pandemi Covid-19.
Sumber: