Alih Status Pendopo Sulit Terwujud

Alih Status Pendopo Sulit Terwujud

RAKYATCIREBON.ID - Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE sudah meralat pernyataannya terkait adanya aspirasi dari Kota Cirebon untuk meminta alih status pendopo bupati Cirebon. Namun terlepas dari itu, wacana tersebut sudah pernah bergulir sejak beberapa tahun silam.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi mengakui, wacana permintaan alih status pendopo bupati Cirebon di Jalan Kartini Kota Cirebon, pernah mencuat saat walikota Cirebon dijabat Subardi SPd. Hanya saja, tidak sampai realisasi.

\"Dulu pernah mencuat juga wacana seperti itu. Ketika pak Subardi walikota periode pertama dan bupatinya itu pak Dedi Supardi (alm),\" ungkap Edi saat ditemui di gedung dewan, Rabu (28/4).

Kala itu, Edi sudah menjadi wakil rakyat di DPRD. Namun, meskipun antara Walikota Subardi dan Bupati Dedi berlatarbelakang partai yang sama, yaitu PDI Perjuangan, wacana itu gagal direalisasikan oleh kedua pemerintahan daerah.

Kini, kalau pun wacana itu ingin direalisasikan, mungkin lebih sulit karena antara Walikota Cirebon Nashrudin Azis dan Bupati Cirebon Imron berbeda latarbelakang partai politik.

\"Dulu yang warnanya (parpol, red) sama saja belum bisa terwujud. Apalagi sekarang berbeda warna. Mungkin lebih sulit,\" kata mantan ketua DPRD Kota Cirebon itu.

Politisi yang juga wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat itu menilai, dari sisi regulasi, alih status kepemilikan pendopo bupati menjadi milik Pemkot Cirebon bisa saja dilakukan. Sepanjang mekanismenya sesuai peraturan perundang-undangan.

\"Secara aturan bisa dimungkinkan. Dan memang idealnya pendopo kepala daerah itu di dekat pusat pemerintahan, di Sumber,\" kata dia.

Di sisi lain, menurut Edi, inisiasi untuk alih status kepemilikan pendopo bupati Cirebon jangan datang dari Pemkot Cirebon. \"Kota Cirebon harusnya tidak pada kapasitas menginisiasi. Harusnya munculnya dari kabupaten,\" ungkapnya.

Sebelumnya, pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE terkait adanya aspirasi dari Kota Cirebon meminta pendopo bupati Cirebon yang terletak di Jalan Kartini Kota Cirebon, menuai beragam reaksi. Baik dari Pemkot Cirebon maupun Pemkab Cirebon.

Uu tiba-tiba memberikan klarifikasi yang seakan-akan meralat pernyataan sebelumnya. Dia mengaku tidak pernah menyinggung kepemilikan pendopo bupati Cirebon yang ada di pusat Kota Cirebon, saat melakukan safari Ramadan di Nuansa Majasem Kota Cirebon pada Jumat pekan lalu.

“Saya tidak menyinggung masalah pendopo Kabupaten Cirebon. Tapi yang disinggung adalah tentang aset kabupaten yang ada di Kota Cirebon, yaitu kantor Dinas Tenaga Kerja,” ungkap Uu melalui sambungan ponselnya, Selasa (27/4).

Padahal, pada Jumat pekan lalu seusai safari Ramadan di Nuansa Majasem, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Uu menyampaikan dengan gamblang bahwa dirinya mendapatkan aspirasi terkait keinginan Kota Cirebon memiliki pendopo bupati Cirebon. Namun tak jelas sumber aspirasi itu dari mana. (jri)

Sumber: