Yakin Ada Aktor yang Mengarahkan, Ketua BK Minta Ketua DPRD Jujur
RAKYATCIREBON.ID - Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati SPd diminta jujur terkait beredarnya surat sekaligus proposal berkop DPRD dan ditandatanganinya mengenai penawaran donasi atau sponsorship. Sekitar 60 surat dan proposal sudah beredar ke perusahaan maupun instansi pemerintahan.
\"Memang lebih baik Bu Affiati jujur saja, terbuka. Ide surat tersebut dari siapa dan siapa yang mendorongnya untuk menandatangani,\" ungkap Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon, HP Yuliarso BAE kepada sejumlah wartawan di gedung dewan, Kamis (8/4).
Yuliarso menyampaikan, Affiati sudah mengklarifikasi di internal DPRD dalam rapat pimpinan dewan dan para ketua fraksi, kemarin. Dalam rapat, Affiati mengakui, dirinya menandatangani surat tersebut. \"Bu Affiati mengakui dan memohon maaf,\" ujarnya.
Namun yang membuat Yuliarso terkejut, Affiati juga mengaku, dirinya hanya melanjutkan \"program\" dari ketua DPRD sebelumnya. Yuliarso meyakini, ada aktor atau pihak lain yang mengarahkan Affiati untuk menerbitkan surat yang tidak melalui mekanisme administrasi semestinya itu.
\"Bu Ketua bilang perbuatan itu sudah terjadi sejak ketua dewan sebelumnya. Seolah-olah meneruskan kebiasaan pada periode sebelumnya. Makanya saya menduga ada yang mengarahkan,\" kata politisi yang juga pernah menjabat ketua DPRD Kota Cirebon itu.
Terkait draf surat, sambung Yuliarso, diakui Affiati dibuat olehnya melalui staf. Setelah jadi, surat tersebut ditandatangani, kemudian dimintakan nomor surat dan stempel ke sekretariat DPRD.
\"Beliau juga mengakui draf surat itu dibuat sendiri oleh stafnya dan itupun hanya satu surat. Pak Sekwan juga tidak paraf di surat tersebut, sudah saya tanyakan,\" tuturnya.
Di sisi lain, Yuliarso mengakui, dirinya yang pertama kali membagikan foto surat penawaran sponsorship dan donasi untuk membuat spanduk maupun sejenisnya dengan pesan larangan mudik Idulfitri ke grup WhatsApp internal DPRD. Maksudnya untuk mengonfirmasi terkait kebenaran surat tersebut.
\"Saya dapat pertanyaan dari salah satu perusahaan terkait surat itu. Saya khawatir itu palsu, makanya saya minta ke perusahaan tersebut tidak meladeninya. Kemudian saya tanya di grup WA, apakah surat itu benar atau palsu,\" terangnya.
Dia bahkan mencoba mengonfirmasi Affiati secara langsung melalui sambungan ponselnya pada Selasa malam. Namun tidak direspons. \"Ketika sudah dibagikan di grup, beliau telpon saya dan mengakui surat itu benar,\" kata dia.
BK DPRD Kota Cirebon sudah mendapatkan satu laporan pengaduan dari masyarakat terkait persoalan tersebut. Adalah Furqon Nurzaman SH, advokat asal Kota Cirebon yang menjadi pelapornya. Yuliarso memastikan, pihaknya akan mempelajari dan memproses laporan tersebut sesuai aturan.
\"Laporannya tentu melalui sekretariat DPRD. Kita akan pelajari dulu, kemudian saya pastikan prosesnya sesuai aturan yang berlaku. Karena memang masalah ini memalukan lembaga DPRD,\" kata politisi Partai Demokrat itu.(jri)
Sumber: