Pandemi, Petani Sukses Menyulap Lahan Tidur Jadi Produktif

Pandemi, Petani Sukses Menyulap Lahan Tidur Jadi Produktif

RAKYATCIREBON.ID - Sektor pertanian di Kabupaten Majalengka, mampu menunjukkan kinerja yang bagus disaat pandemi. Indeks ketahanan pangan terus meningkat hingga 16,4 persen.

Hal ini dikarenakan para petani selalu memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif. \"Bahkan, pembangunan pertanian di Kabupaten Majalengka telah disusun secara strategis melalui peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pertanian dan modernisasi pertanian,\" ungkap Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Kamis (25/3).

Menurutnya, tantangan pembangunan pertanian yang terjadi selama ini adalah ketidakmerataan lahan tidur di setiap wilayah, banyaknya fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian karena digunakan untuk pabrik dan industri

Selain itu, kata dia, teknologi modernisasi yang belum dipahami oleh para petani sangat menghambat dari kemajuan pertanian selama ini.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka telah melakukan langkah konkrit yaitu dengan penguatan sumber daya manusia yang handal, peningkatan para penyuluh pertanian, penguatan kelembagaan dan penerapan teknologi pertanian kepada para petani.

\"Pemkab Majalengka juga telah meluncurkan program padat karya pembuatan jalan menuju areal pertanian. Program ini sangat memberikan kontribusi bagi petani di sekitar dengan adanya lapangan kerja,\" jelasnya.

Sebelumnya, wacana impor beras oleh pemerintah mendapatkan reaksi beragam dari berbagai kalangan di daerah. Salah satunya dari Ketua DPRD Majalengka, Edy Annas Junaedi.

Menurutnya, saat ini rencana impor beras belum harus dilakukan oleh pemerintah. Mengingat, produk beras lokal masih sangat menggunung dan tidak kalah berkualitas.

\"Kami harapkan pemerintah bisa memanfaatkan beras lokal, sehingga petani tidak dirugikan,\" ungkap Edy.

Ia menjelaskan jika impor beras ternyata memang terjadi, tidak menutup kemungkinan banyak petani yang bangkrut. Pasalnya, saat ini saja harga gabah sedang anjlok.

\"Saat ini, harga gabah sedang anjlok. Kasihan jika wacana impor beras memang dilakukan,\" ucap politisi PDIP Majalengka ini.

Ia pun berharap masyarakat atau kalangan pejabat ASN bisa membantu petani lokal agar tetap hidup. Dengan cara, memanfaatkan produk lokal, sehingga bisa menjaga kestabilan ekonomi masyarakat.

\"Kalau orang Majalengka tidak memanfaatkan beras lokal, khususnya para ASN, mereka kan butuh beras. Pemanfaatan ke petani lokal juga bisa menjaga kestabilan ekonomi masyarakat,\" terangnya.

Terkait menolak atau tidaknya, hal itu masih bisa dibicarakan. Artinya, saat ini masih menjadi wacana. Sehingga kemungkinan masih bisa terjadi.

Sumber: