Majalengka Ingin Damkar Jadi Dinas Khusus

Majalengka Ingin Damkar Jadi Dinas Khusus

MAJALENGKA - Pemkab Majalengka sesegera mungkin akan membentuk Dinas Pemadam Kebakaran.

Hal itu sesuai peringatan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, agar bupati/wali kota segera meningkatkan status unit pemadam kebakaran menjadi sebuah dinas khusus.

Peningkatan status merupakan amanat Permendagri 16/2020 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kabupaten Kota.

Diketahui, saat ini Damkar Majalengka masih ikut dengan dinas lain yang mana masih berupa unit pelaksana teknis di bawah dinas.

Karna mengatakan, selain memang menindaklanjuti permintaan Wagub, terciptanya Dinas Damkar akan menambah optimalnya menanggulangi bencana kebakaran dan semacamnya.

Disampaikannya, paling lambat pembentukan Dinas Damkar akan dilaksanakan pada Oktober 2021. Damkar yang saat ini berada di organisasi perangkat daerah lain dianggap kurang efektif.

\"Apalagi Mendagri (M Tito Karnavian) menginstruksikan tahun 2021 harus ada Dinas Damkar dan sudah ada instruksi dari Pemprov bahwa harus menaikkan status unit Damkar menjadi dinas khusus, kita akan wujudkan itu,\" ujar Karna, saat mendampingi Pangdam III Siliwangi di Desa Babakan Anyar, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jumat (12/3).

Setelah menjadi dinas, tutur Karna, mobil damkar nanti tidak lagi difokuskan di Majalengka kota. Armada itu akan ditempatkan di tiga titik, Majalengka selatan, utara, dan tengah.

\"Rencananya, armada damkar itu tujuh unit. Tiga di Majalengka kota, dua di utara, dan dua lagi di selatan. Jadi kalau ada kebakaran, bisa dijangkau dari jarak dekat,\" jelas dia.

Sementara itu, Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, masih minim. Kondisi itu tidak hanya terjadi untuk jumlah saja, tetapi juga dari kegunaan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Majalengka Iskandar Hadi Priyanto mengatakan, instansinya saat ini memiliki 4 unit Damkar. Namun, semuanya tidak berfungsi secara maksimal.

\"Jumlah armada mah ada 4 unit, tapi yang jalan cuma 1 unit. Itu pun tangkinya bocor, yang 3 (unit) rusak parah,\" kata Iskandar.

Terkait minimnya armada, dia mengaku sejatinya tahun ini sudah sempat dianggarkan untuk pengadaan. Namun, anggaran itu kena refocusing untuk penanganan Covid-19.

\"Sebetulnya tahun ini sudah dianggarkan untuk pengadaan 1 unit mobil damkar. Karena COVID-19, anggaran kena refocusing. Mudah-mudahan tahun depan dianggarkan kembali,\" kata dia.

Sumber: