Ini Dia Surat Sakti PCNU untuk DPP PKB agar Pilih Ibas
RAKYATCIREBON.ID – Rumor adanya “surat sakti” dari eksternal DPC PKB Kota Cirebon yang mengusulkan nama tertentu untuk jadi pengurus teras DPC ke DPP PKB akhirnya terungkap.
Adalah surat rekomendasi dari PCNU Kota Cirebon yang dimaksud beberapa peserta Muscab DPC PKB Kota Cirebon.
Rakyat Cirebon akhirnya mendapatkan surat rekomendasi yang dimaksud. Surat berkop PCNU Kota Cirebon itu dibuat tertanggal 4 Februari 2021.
Dengan Nomor 077/PCNU/A.I/D-8/II/2021 perihal rekomendasi, surat tersebut ditujukan kepada ketua Umum PKB dan ketua DPW PKB Jawa Barat.
Dalam surat tersebut tertulis, PCNU Kota Cirebon dan beberapa kiai telah sepakat memilih Ide Bagus Arief Setiawan (Ibas) sebagai ketua DPC PKB Kota Cirebon periode 2021-2026.
“Surat sakti” untuk Ibas itu ditandatangani Ketua PCNU Yusuf SE MM, Sekretaris PCNU Bambang Wirawan, Rois Syuriah Dr KH Syamsudin MAg, dan Katib Syuriah KH Mustafa Rajid MPdI.
Stempel basah PCNU Kota Cirebon juga tampak melekat pada surat yang dilampiri tanda tangan daftar dukungan dari enam pengasuh pondok pesantren di Kota Cirebon.
Melalui surat tersebut, DPW PKB Jabar dan DPP PKB diharapkan menjadikan Ibas sebagai ketua DPC PKB. Kendati akhirnya Ibas hanya ditunjuk menjadi sekretaris DPC PKB.
“Kita didukung oleh basis kultural dari PKB, para kiai dari pondok pesantren secara solid dan kuat mendorong saya untuk mengambil posisi (ketua DPC PKB). Saya tidak mungkin bisa menolak rekomendasi PCNU. Apalagi kiai-kiai itu itu selama ini tidak terjun ke politik,” ungkap Ibas, saat ditemui di kedai Kopi Santri di Jagasatru Kota Cirebon.
Ibas mengapresiasi keputusan DPP PKB yang telah menetapkan struktur inti DPC PKB berikut dengan dewan syuronya.
Meskipun, dirinya tidak jadi ketua DPC PKB, melainkan diplot sebagai sekretaris, Ibas menerimanya.
Ia meyakini DPP PKB memiliki pertimbangan matang untuk memutuskan hal tersebut.
“Saya pribadi yang memang sudah ikhtiar maksimal untuk juga mengambil posisi ketua DPC, tapi partai punya pertimbangan dan keputusan lain. Sebagai kader saya harus menerima, mengawal dan mengamankan keputusan DPP. Sami’na wa atha’na,” tuturnya.
Dia mengatakan, DPW PKB Jabar dan DPP PKB secara aktif menjaring masukan dari elemen di NU, tokoh-tokoh, kiai, pondok pesantren, hingga figur yang cukup representatif untuk dimintai pendapat.
Sumber: