Peluang Karir Alumni PIAUD IAIN Cirebon Terbuka Lebar

Peluang Karir Alumni PIAUD IAIN Cirebon Terbuka Lebar

RAKYATCIREBON.ID - Dalam hitungan hari, IAIN Syekh Nurjati Cirebon bakal menggelar Wisuda Sarjana dan Magister XXII pada 24 Maret 2021. Calon wisudawan dipersiapkan agar selepas lulus mampu langsung berkiprah di tengah masyarakat.

Wisuda Sarjana dan Magister XXII bakal diikuti calon wisudawan dari semua jurusan. Termasuk Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). PIAUD bakal meluluskan sekira 25 sampai 30 sarjana. Jumlah pasti masih dalam verifikasi.

Ketua Jurusan PIAUD, Dr Asep Mulyana MPd mengatakan, sebelum diluluskan, calon wisudawan PIAUD dibekali keterampilan di bidangnya. Agar usai menyandang gelar sarjana, para wisudawan dapat langsung tancap gas dalam karirnya.

\"Kita lengkapi dengan skill atau keahlian. Karena ijazah sendiri sekarang ini itu sudah ada surat keterangan pendamping ijazah (SKPI). Selain untuk mengembangkan sisi profesionalisme yang berkaitan dengan skill keilmuan PIAUD juga dibekali dengan keterampilan yang bisa dikuasai alumni dan ini jadi program unggulan,\" ujar Mulyana kepada Rakyat Cirebon.

Dikatakannya, peluang karir alumni PIAUD tak terbatas menjadi tenaga pendidikan di TK atau PUAD saja. \"Tetapi bisa menjadi asisten peneliti, menjadi relawan, kemudian mengembangkan media pembelajaran,\" jelasnya.

Salah satu pembekalan untuk menunjang kesusksesan karir alumni, Jurusan PIAUD mewajibkan tugas akhir mahasiswa berorientasi pada ranah pengembangan. Bukan hanya teoritis dan praktis. Hal itu dalam rangka mendukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbud.

\"Bagaimana menghasilkan produk yang secara ekonomi bisa komersil kemudian adalah mengadakan kerja sama dengan berbagai stake holder apalagi tuntutan dari Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka,\" tambah Mulyana.

Dimungkinkan terjadinya kolaborasi sesama perguruan tinggi, lembaga-lembaga atau elemen lain di masyarakat. Mahasiswa dituntut menempuh pendidikannya minimal 2 semester di luar perguruan tinggi naungan.

\"Tentu yang 2 semester ini di luar perguruan tinggi ini digunakan untuk memperkuat skill yang terkait dengan kePAUDan. Terkait dengan tuntutan yang ada di masyarakat,\" tegas Mulyana. (wan)

Sumber: