Warga Waled Bosan Kena Banjir, Bupati: Masih Sulit, Belum Ada Solusi
RAKYATCIREBON.ID – Banjir masih terus melanda Kabupaten Cirebon. Sejumlah desa di Kecamatan Waled, masih terendam pasca hujan besar, kemarin. Ratusan rumah di Desa Mekarsari, terendam.
Ketinggiannya bervariasi mulai dari 40-120 cm. Petugas gabungan dari kepolisian, BNPB dan PMI Kabupaten Cirebon pun sudah terjun ke lokasi banjir.
Sartina, warga Desa Mekarsari mengaku capek dengan banjir yang terus-menerus menimpa daerahnya.
Warga berharap kondisi ini menjadi perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya, desa yang ditempatinya selalu menjadi langganan banjir.
“Mau sampai kapan desa kami bebas dari banjir? Saya nggak tahu kepada siapa harus mengadu? Mohon kepada pemerintah memperhatikan kondisi kami di sini. Kami berharap segera ada solusi,” keluh Sartina saat ditemui Rakyat Cirebon di sela-sela banjir, kemarin.
Senada dengan Sartina, nenek Sumiah yang berusia 80 tahun itu juga mengeluhkan banjir yang kerap menimpa desanya.
“Kapan desa saya bebas banjir? Apa pemerintah nggak kasihan ke kami? Nenek hidup di rumah sama suami aja. Kami takut kalau tiba-tiba air langsung tinggi,” ungkapnya.
Terpisah, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku belum bisa melakukan tindakan untuk menyelesaikannya. Mengingat, saat ini, masih dalam suasana sulit.
“BPBD saat ini baru menangani yang terdampak. Belum pada solusi,” kata Imron, Jumat (26/2).
Untuk membahas solusi, kata dia, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Harus melibatkan banyak pihak.
Misalnya, dalam hal penanganan sungai, kebijakannya bukan di pemkab, tapi ada di BBWS.
Begitupun saat keperluan penyodetan, pihaknya perlu mengkaji terlebih dahulu dengan legislatif.
Disinggung soal anggaran penanganan bencana, Imron mengakui anggaran itu ada. Hanya untuk nominalnya, belum diketahui pasti.
“Ada anggarannya. Tapi lupa totalnya berapa,” akunya.
Sumber: