Apakah Ada Polusi Udara di Sekitar Pelabuhan? Cukup Lihat Papan Ini
RAKYATCIREBON.ID - Aktivitas bongkar muat batubara membuat kualitas udara di kawasan Pelabuhan Cirebon menjadi sasaran keluhan warga.
Bahkan, kondisi tersebut menjadi polemik yang terus berulang, terutama saat musim kemarau.
Saat ini PT Pelindo II sudah memasang alat pemantau kualitas udara, sehingga keluhan masyarakat bisa tertangani.
Salah satu alat pemantau dipasang di pintu masuk III. Bentuk alatnya seperti papan elektronik. Pada layarnya terlihat ada beberapa indikator.
Pada indikator tersebut, memuat tulisan dengan judul Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Ada lima indikator kualitas udara yang diwakili oleh warna berbeda.
Warna hijau untuk kualitas udara baik, biru untuk kualitas sedang, kuning untuk kualitas udara tidak sehat.
Warna erah untuk indikator kualitas udara sangat tidak sehat, dan hitam untuk menggambarkan kondisi kualitas udara yang berbahaya.
Pada grafis yang digambarkan, terlihat kualitas beberapa jenis senyawa yang terpantau.
Di antaranya PM10 yang menyatakan banyaknya kandungan debu dalam udara, SO2 (Belerang Dioksida), CO (Karbon Monoksida), 03 (Ozon) dan NO2 (Nitrogen Dioksida).
Kondisi udara akan terupdate secara otomatis.
Kualitas udara di Pelabuhan Cirebon pada 18 Februari, terpantau kondisi SO2 (Belerang Dioksida) dengan kualitas sedang, dan sisanya dalam kualitas baik.
\"Ini tindak lanjut dari rekomendasi DPRD terkait polusi udara yang kerap dikeluhkan di Pelabuhan Cirebon,\" ungkap GM PT Pelindo II, Abdul Wahab.
Alat tersebut, kata Abdul Wahab, dipasang di dua titik. Yakni pintu masuk I serta pintu masuk III menuju pelabuhan.
Papan pemantau ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat, terutama kepada pengguna jasa pelabuhan tentang kualitas udara.
Sumber: